Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aryo Ariotedjo Beberkan Caranya Biar Bisa Jadi Seorang Angel Investor, Simak!

Aryo Ariotedjo Beberkan Caranya Biar Bisa Jadi Seorang Angel Investor, Simak! Kredit Foto: Unsplash

Portfolio Investasi

Karena bersumber dari modal pribadi, lanjut Aryo, seorang angel investor wajib memiliki lebih dari satu portfolio startup yang dijadikan sasaran investasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kerugian dari startup yang mendapatkan pendanaan.

Baca Juga: Nah Kan! Ratusan Rekening Bernilai Setengah Triliun Terkait Hasil Investasi Ilegal Diblokir

"Kalau ada dana, coba investasi di beberapa startup atau UMKM. Jadi misalnya, 20 persen kekayaan kita tadi diinvestasikan ke 5-10 perusahaan. Kenapa jangan 1-2 perusahaan? Seandainya 1 perusahaan mati (tutup/bangkrut), rasio untungnya masih ada 50 persen. Tapi gimana kalau keduanya mati? Hilang semuanya. Tapi kalau dari 10, masa iya sih enggak ada yang jadi (sukses)," papar Aryo.

Karakteristik Startup Potensial

Aryo menggarisbawahi, angel investor itu kompetitif sehingga perlu jeli dalam memilih startup untuk didanai.

"Cari startup yang tidak hanya memposisikan kita sebagai sumber pendanaan, tapi cari 'hidden gems' yang punya dampak besar bagi masyarakat. Lihat kelebihan yang dibawa startup tersebut. Mereka yang seperti ini biasanya akan melibatkan kita sebagai investor dalam setiap usaha yang mereka jalankan. Tidak hanya berorientasi pada hasil," papar Aryo.

Get Great Deals!

Menurut Aryo, harus ada keselarasan antara visi dan misi startup dengan proyeksi hasil yang akan didapat. Bukan sekadar kesepakatan bisnis yang bagus saja, namun bisa memberi gambaran tentang kontinuitas bisnis yang dijalankan dalam jangka waktu tertentu.

"Jangan buat deal yang bagus, tapi luar biasa bagus. Jangan (mencari startup) yang setengah-setengah!", Aryo mengingatkan.

Jangan Fokus Pada Kepemilikan

Jika ingin berinvestasi pada startup, kata Aryo, jangan berfokus pada persentase kepemilikan startup itu sendiri. Fokuslah pada nilai atau valuasi perusahaan itu sendiri. Semakin besar valuasi sebuah startup, semakin besar pula keuntungan yang akan didapat.

Baca Juga: Tesla Mau Investasi di Indonesia, Luhut Ajukan Syarat Ini...

"Apalagi kalau berinvestasi pada multi perusahaan. Untungnya akan berlipat ganda," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: