Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh, dalam Setahun Produsen Rokok Marlboro Hingga Sampoerna Mild Hilang Keuntungan Hingga Rp1 T

Waduh, dalam Setahun Produsen Rokok Marlboro Hingga Sampoerna Mild Hilang Keuntungan Hingga Rp1 T Kredit Foto: Unsplash/Ander Burdain
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) produsen rokok Marlboro, Sampoerna Mild hingga Dji Sam Soe ini hanya mampu mengantongi untung atau laba berish sebesar Rp7,13 triliun. Angka tersebut menunjukan jika laba bersih perseroan tergerus Rp1,44 triliun atau 16,89 persen dari tahun 2020 Rp8,58 triliun. 

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan capaian penjualan bersih perseroan yang maish tumbuh 6,97 persen mencapai sebesar Rp98,87 triliun selama 2021 dari Rp92,42 triliun di 2020. 

Tercatat, penjualan perseroan ditopang oleh penjualan dalam negeri melalui produk sigaret kretek mesin Rp65,24 triliun atau naik 6,54 persen secara year on year (yoy). 

Baca Juga: Bye-Bye! Gudang Garam dan HM Sampoerna Hengkang dari IDX30, Tersingkir oleh Emtek dan Waskita

Sementara, produk sigaret kretek tangan Rp22,87 triliun, sigaret putih mesin Rp9,42 triliun, sigaret putih tangan Rp544,89 miliar, dan lainnya Rp627,92 miliar.

Namun, beban pokok penjualan perseroan memang tercatat mengalami kenaikan 11,26 persen menjadi Rp81,95 triliun. Sehingga laba kotor Sampoerna turun 9,9 persen menjadi Rp16,91 triliun.

Baca Juga: Kenaikan Cukai Rokok Turunkan Pendapatan Petani Tembakau dan Buruh Rokok

HMSP mencatat beban penjualan turun tipis dari Rp6,25 triliun menjadi Rp6,2 triliun. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp2,13 triliun dari sebelumnya Rp2,11 triliun.

Adapun, total aset HMSP sebesar Rp53,09 triliun atau naik 6,88 persen dari posisi 31 Desember 2020 sebesar Rp49,67 triliun. 

Di mana, jumlah liabilitas naik 22,95 persen menjadi Rp23,89 triliun dan jumlah ekuitas turun 3,47 persen menjadi Rp29,19 triliun. Adapun kas dan setara kas HMSP tercatat sebesar Rp17,84 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: