Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Marak Konten Penistaan Agama, Refly Harun Kasih Pesan yang Nggak Main-main: Pemuka Agama Harus…

Marak Konten Penistaan Agama, Refly Harun Kasih Pesan yang Nggak Main-main: Pemuka Agama Harus… Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus Saifuddin Ibrahim yang mengklaim dirinya seorang pendeta menghiasi lini pemberitaan media beberapa waktu belakangan ini.

Seakan seperti domino, kini muncul lagi video atau konten seorang pemuka agama yang diduga kuat berisikan konten penisataan agama seperti pengakuan seorang oknum pendeta yang mengaku pernah ke Surga dan melihat bahwa Nabi Muhammad SAW ada di neraka.

Tentu dua kasus di atas hanyalah contoh saja, masih ada beberapa konten yang kuat diduga mengarah pada arah penistaan agama.

Terkait hal ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan komentarnya.

Lewat video di akun Youtube miliknya, Refly menyaynagkan lagi dan lagi konetn-konten semcam ini terus muncul khususnya kasus pendeta yang mengaku melihat nabi di neraka.

“Sekali lagi ini hal yang konterovesial yang harusnya tidak terjadi,” ucap Refly dalam vidoe di akun Youtube miliknya, dikutip Senin (28/3/22).

Baca Juga: Pendeta Saifuddin Terus Lakukan Penistaan, Gus Nuril Nggak Basa-basi: Pendeta Gendeng Mangan Sabun!

Menurut Refly harusnya para pemuka agama harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan hal yang dirasa sensitif.

Refly pun menyinggung apabila para pemuka agama ingin menguatkan iman para jamaahnya lewat narasi-narasi tertentu seperti menyinggung konsep-konsep agama lain, harus dipastikan bahwa narasi tersebut memang disampaikan dalam lingkup jamaahnya masing-masing tidak untuk sengaja disebarkan.

“Harus jauh lebih hati-hati pemuka-pemuka agama dalam menyampaikan hal-hal tertentu. Kalau mereka mau menguatkan iman pengikutnya pastikan hal-hal bahwa yang terkait keyakinan orang lain itu tidak tersebar, hanyan untuk kalangan internal saja,” tambah Refly.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: