Oligarki Rusia Boyong Harta Cari 'Rumah Baru', Turki Siap Sambut dengan Tangan Terbuka
Sebaliknya, Turki telah mengadopsi peran mediator netral, memfasilitasi pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina. Negosiasi di Istanbul pada hari Selasa tampaknya meningkatkan harapan akan terobosan setelah Moskow setuju untuk menghentikan serangan militernya di Kyiv dan Chernihiv, sementara negosiator Ukraina mengusulkan untuk mengadopsi status netral dengan imbalan jaminan keamanan.
Sikap netralitas nominal Turki sebagian besar dipahami mengingat hubungan ekonomi dan diplomatiknya yang erat dengan Rusia, khususnya mengenai energi, pertahanan, perdagangan, dan pariwisata. Dengan demikian, sekutu Barat tidak menekan Turki untuk bergabung dengan sanksi, mereka juga tidak akan menghukumnya karena tidak melakukannya.
Itu pun menjadikannya pos terdepan yang sah untuk aset milik Rusia yang terkena sanksi. Terlebih, masuknya investasi asing dan aset mewah dapat memberikan keuntungan bagi ekonomi Turki yang terkepung, yang sempat tergelincir ke mode krisis September lalu karena penurunan suku bunga yang tidak lazim mendorong inflasi yang sudah melonjak lebih tinggi.
Namun, toleransi Barat kemungkinan akan berkurang jika Turki mulai secara aktif meminta kekayaan yang dikenai sanksi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami