Sepak Terjang Pendeta Saifuddin, Dari Viral sampai Tersangka Penistaan Agama!
Kepolisian resmi menetapkan Saifuddin Ibrahim sebagai tersangka kasus penistaan agama. Itu setelah pendeta tersebut meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat dalam Alquran. Penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri meningkatkan status penanganan perkara terkait pernyataan Saifuddin Ibrahim yang meminta 300 ayat Alquran dihapus, pada Rabu (23/3/2022) lalu. Berikut kronologi Saifuddin Ibrahim jadi tersangka penistaan agama.
1. Berawal dari Video Kontroversial
Baca Juga: Tok! Periksa 13 Saksi, Polri Tetapkan Pendeta Saifuddin Jadi Tersangka Penistaan Agama
Saifuddin Ibrahim mengunggah video yang meminta Menag menghapus 300 ayat Alquran karena dianggap memicu intoleransi dan radikalisme. Sontak hal itu meresahkan dan berpotensi memecah belah umat beragama di Indonesia. “Tiga ratus ayat yang menjadi pemicu hidup intoleran, pemicu hidup radikal, dan membenci orang lain, karena beda agama, itu di-skip atau direvisi atau dihapuskan dari Al-Qur’an Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali,” kata Saifuddin dalam videonya yang viral di media sosial itu. Video itu tidak lagi ditemukan di akun Youtube pribadi Saifuddin Ibrahim. Namun, rekaman video itu telah tersebar di berbagai media sosial, seperti Twitter dan Youtube.
2. Sebut Muhammad Pernah Dibaptis
Saifuddin Ibrahim semakin menjadi-jadi. Setelah bikin geger dengan permintaan menghapus ayat Alquran, dia menyebut Nabi Muhammad pernah dibaptis dan menikah dengan cara agama Kristen. Hal itu disampaikan mantan pengajar pesantren itu dalam video berjudul “Pak Mahfud, Jangan Kecewakan NKRI, Nanti Tuhan Bisa Marah Lho”. “Saya bayangkan yang tidak ada dalam sejarahnya itu, Muhammad menikah dengan agama apa waktu itu?,” tanya Saifuddin Ibrahim di kanal Youtube Saifuddin Ibrahim, Kamis (24/3/2022).
Lantas, pendeta yang disinyalir berada di AS itu juga menyebut bahwa istri Nabi Muhammad SAW, Siti Khadijah, adalah janda dari orang Kristen dan paman Siti Khadijah seorang pendeta. Atas dasar itu, Saifuddin menyimpulkan bahwa Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah menikah dengan cara Kristen kala itu. “Lah kalau Khadijah itu janda orang Kristen, pamannya itu adalah pendeta, gak mungkin dong menikah dengan cara jahiliyyah. Pasti dengan Kristen,” terangnya.
Baca Juga: Dibongkar Polisi: Pendeta Saifuddin Ibrahim Pantau Kasusnya di Bareskrim
Dia pun menyebut sebelum menikah, Nabi Muhammad SAW dibaptis terlebih dahulu. Bahkan, pendeta Saifuddin Ibrahim juga menyebut cara pembaptisannya. “Jadi dikristenisasi dulu, pasti Muhammad dibaptis dulu. Walaupun mungkin baptis percik karena kristennya bukan GBI,” jelasnya. Kemudian, dia juga menyebut bahwa agama Islam merupakan salah satu sekte dalam agama Kristen. “Pasti, karena Islam itu salah satu sekte Kristen,” bebernya. Salah satu bukti kebenaran pernyataannya, menurut Saifuddin Ibrahim, ialah tak ada satupun kyai yang bisa menjawab jika ditanya dengan cara apa Nabi Muhammad menikah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: