Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Marah Besar, Ancaman Keras Putin Soal Pasokan Gas Bikin Barat Ketar-Ketir

Marah Besar, Ancaman Keras Putin Soal Pasokan Gas Bikin Barat Ketar-Ketir Kredit Foto: Sputnik/Mikhail Tereshchenko

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kami telah memasok konsumen Eropa dengan sumber daya kami, dalam hal ini gas. Mereka menerimanya, membayar kami dalam euro, yang kemudian mereka bekukan sendiri. Dalam hal ini, ada banyak alasan untuk percaya bahwa kami mengirimkan sebagian dari gas yang disediakan ke Eropa secara praktis tanpa biaya. Itu, tentu saja, tidak dapat berlanjut," kata Putin.

Putin mengatakan, Rusia masih menghargai reputasi bisnisnya. Rusia akan terus memenuhi kewajiban dalam kontrak gas dan lainnya.

Perusahaan dan pemerintah Barat telah menolak langkah Rusia untuk mengubah kontrak pasokan gas. Termasuk pembayaran dengan mata uang rubel. Sebagian besar pembeli gas di Eropa menggunakan euro untuk pembayaran. Para eksekutif mengatakan, butuh waktu berbulan-bulan atau lebih lama untuk menegosiasikan kembali persyaratan pembayaran gas tersebut.

Pembayaran dalam rubel juga akan menumpulkan dampak pembatasan Barat, yang membekukan akses cadangan devisa Rusia.

Sementara itu, negara-negara Eropa telah berlomba untuk mengamankan pasokan alternatif, tetapi dengan pasar global yang sudah ketat, mereka hanya memiliki sedikit pilihan. Amerika Serikat telah menawarkan pasokan gas alam cair (LNG) ke Eropa, tetapi tidak cukup untuk menggantikan pasokan dari Rusia.

"Penting bagi kami untuk tidak memberikan sinyal bahwa kami akan diperas oleh Putin," kata Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck, seraya menambahkan bahwa Rusia belum mampu memecah belah Eropa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: