Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkes 'Ikut Campur' Soal Pemecatan dokter Terawan, Respons PB IDI Mengejutkan: Tentu...

Menkes 'Ikut Campur' Soal Pemecatan dokter Terawan, Respons PB IDI Mengejutkan: Tentu... Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyambut baik usulan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menggelar mediasi untuk membahas polemik dugaan pelanggaran etik Dr Terawan Agus Putranto. Pemecatan Terawan diakui IDI telah menuai kegaduhan di masyarakat dan kalangan dokter.

"Terkait arahan Menkes untuk dilakukan mediasi, tentu IDI menyambut baik hal ini. Tapi memang mediasi itu adalah keinginan kedua belah pihak," kata Juru Bicara PB IDI Beni Satria dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari aplikasi Zoom di Jakarta, Jumat (1/4/2022) sore.

Menurut Beni proses mediasi dapat berjalan optimal manakala permintaan itu datang dari kedua belah pihak. Beni yang juga Ketua Bidang Hukum Pembelaan dan Pembinaan Anggota (BHP2A) IDI mengatakan pihaknya tetap berpegang pada prinsip analisa kedokteran berbasis bukti (evidence based medicine/EBM) dalam permasalahan tersebut.

Baca Juga: IDI Dihujat Siang-Malam Gegara Pemecatan dokter Terawan, Ketum PB IDI Blak-blakan: Saya Tekankan...

"Kita fokus kepada EBM pada ruang yang sudah kita berikan. Tetapi ruang ini diberikan oleh Menkes. Tentu kita sambut baik ini, kalau yang bersangkutan (Terawan) menerima hal baik ini," ujarnya.

Beni mengatakan hingga saat ini PB IDI belum menerima surat pemberitahuan secara resmi kegiatan mediasi tersebut. "Ini yang kita tidak tahu, rencana ini kapan. Kalaupun ada surat resmi, tapi sampai hari ini tidak ada surat resminya," katanya.

Menurut Beni, mediasi yang ditawarkan Menkes diharapkan bisa mengurai kegaduhan serta bisa dipahami masyarakat, khususnya kalangan profesi dokter. Secara internal PB IDI, kata Beni, pihaknya telah berupaya melakukan mediasi dengan terlapor, mulai dari surat, pesan singkat WhatsApp, sambungan telepon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: