Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suara Ruhut Sitompul Makin Nyaring Soal Ribut Keturunan PKI: Daripada Ngaku Cucu Nabi Kelakuan PKI

Suara Ruhut Sitompul Makin Nyaring Soal Ribut Keturunan PKI: Daripada Ngaku Cucu Nabi Kelakuan PKI Kredit Foto: Twitter/Ruhut Sitompul
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi PDIP Ruhut Sitompul mengapresiasi keputusan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa yang memperbolehkan keturunan PKI (Partai Komunis Indonesia) mendaftar sebagai prajurit TNI.

Ruhut Sitompul mengaku setuju dengan kebijakan Andika Perkasa tersebut.

Baca Juga: Aksinya Disebut Hanya Cari Uang Oleh Ruhut, Ketum PA 212 : Beli Cermin yang Besar Biar Ngaca!

Meski keturunan PKI dibolehkan mendaftar sebagai prajurit TNI, kata Ruhut Sitompul, paham komunisme tetap harus dilarang.

Dalam cuitan di akun twitter miliknya, Ruhut Sitompul justru menyebut keturunan PKI lebih baik dibanding orang yang mengaku cucu Nabi tapi memiliki kelakuan melebih PKI.

“Keturunan PKI boleh masuk TNI tolong ya keturunan disini maksudnya bukan Anak bisa Cucu bahkan Buyut tapi Ideologi/Ajaran Komunis tegas dilarang sudah benar Pak Jenderal TNI AD Andika Panglima TNI gitu saja kok repot daripada ngaku Cucu Nabi kelakuan melebihi PKI MERDEKA,”cuit akun @ruhutsitompul seperti dikutip FIN pada Jumat (1/4/2022).

Namun, Ruhut Sitompul tidak menyebutkan secara detil siapa keturunan Nabi yang kelakuannya melebihi PKI tersebut.

Seperti diberitakan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengingatkan jajarannya bahwa keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak boleh jadi alasan menggagalkan calon prajurit dalam proses seleksi.

Andika menerangkan jika panitia seleksi menggagalkan calon prajurit karena alasan keturunan PKI, maka itu keputusan yang tidak punya dasar hukum.

“Yang dilarang itu PKI, yang kedua ajaran Komunisme, Marxisme, dan Leninisme. Itu yang tertulis,” tegas Andika menyampaikan isi Ketetapan (TAP) MPRS XXV/1966 sebagaimana disiarkan kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa seperti kutip FIN pada Kamis (31/3/2022).

Karena itu, Panglima meminta jajarannya di panitia seleksi penerimaan Prajurit TNI 2022 menghapus pertanyaan yang menanyakan hubungan kekerabatan calon prajurit dengan PKI.

“Jangan kita mengada-ada. Saya orang yang patuh peraturan perundang-undangan. Ingat ini. Kita melarang pastikan kita punya dasar hukum,” jelas Andika.

Dia memerintahkan Panitia Seleksi untuk tidak membuat aturan dan larangan yang tidak ada dasar hukumnya.

Termasuk di antaranya terkait hubungan kekerabatan calon prajurit dengan PKI dan organisasi sayap (underbow) PKI.

“Zaman saya tidak ada lagi (larangan terkait) keturunan. Tidak, karena saya menggunakan dasar hukum,” papar Andika.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: