Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amien Rais Kritik Jokowi-Luhut, Jubir Partai Ummat: Ini Tanda Negara Tidak Baik-baik Saja

Amien Rais Kritik Jokowi-Luhut, Jubir Partai Ummat: Ini Tanda Negara Tidak Baik-baik Saja Kredit Foto: Instagram/Mustofa Nahrawardaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru bicara Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya menilai kritik yang disampaikan Ketua Majelis Syuro partainya, Amien Rais kepada pemerintah menandakan bahwa kondisi negara sedang tidak baik-baik saja.

"Pernyataan Pak Amien Rais yang viral pada akhir ini bukan pernyataan biasa, ini bukan pendapat biasa, bukan kritik biasa. Biasanya kalau Pak Amien sudah menyatakan demikiran berarti negeri kita sedang tidak dalam kondisi biasa-biasa saja," kata Mustofa kepada wartawan, Selasa (5/4/2022).

Mantan politisi PAN ini mengatakan bahwa masyarakat harus khawatir dengan kondisi negara yang dianalogikan Amien Rais sakit kanker stadium 4. Kata dia, Amien Rais juga mengajak masyarakat memperbaiki negara.

Baca Juga: Aminkan Suara Amien Rais Soal Jokowi Megalomania, Rocky Gerung: “Kegaduhan” Ini Bersumbu dari Dia!

"Pak Amien sangat prihatin sehingga keluarlah kalimat kemarin ini bahwa kita harus memperbaiki negeri ini dan 2024 harus betul penguasanya baru tak ada lagi bapak Jokowi (Joko Widodo) dan Luhut (Menko Marves)," pungkasnya.

Amien Rais mengkritik rezim Jokowi dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai rezim yang ugal-ugalan.

Kritikan itu disampaikan Amien Rais melalui video yang diunggah di akun YouTube Amien Rais Official dengan judul 'DUET JOKOWI LUHUT TIDAK KITA PERLUKAN LAGI'. Video itu diposting pada Sabtu (2/4/2022).

"Daripada saya bicara dalam rangka membayangkan oknum tertentu, lebih baik saya landing saja realitas politik kita sekarang ini duet Jokowi-Luhut yang saat ini menjadi simbol dan substansi rezim yang berkuasa saat ini bahwa sesungguhnya harus berakhir pada Oktober 2024," kata Amien.

"Jadi, selain itu, tidak boleh lagi dua oknum ini lantas menggerakkan berbagai cara, tekad ala Orde Baru itu, kita masih terngiang-ngiang rakyat kita dibodohi, tapi kadang ditekan, diancam untuk mengegolkan tujuan politik yang sesungguhnya jahat, political crime," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: