Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko tidak segan-segan untuk mencopot stafnya yang mencatut nama lembaga untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Moeldoko menegaskan bahwa seluruh anggaran lembaga yang dipimpinnya tersebut berasal dari APBN.
Karena dana anggarannya berasal dari negara, maka Moeldoko memastikan segala permintaan sumbangan itu penipuan. Ia juga tidak segan untuk memecat staf KSP apabila ada yang melakukan tindakan tersebut.
Baca Juga: Moeldoko Wanti-Wanti Bagi yang Mau Bicara Presiden Tiga Periode, Katanya Jangan...
"Kalau ada anggota saya suruh-suruh melakukan itu, saya akan copot dia karena semua yang masuk ke sini sudah membawa pakta integritas," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (6/4/2022).
"Dulu apa itu tenaga ahli profesional kontraknya satu tahun, sekarang saya perpendek 6 bulan. Begitu ada id card, sudah bagus plong. Kinerja kurang bagus keluar, apalagi menyimpan," sambungnya.
Karena sudah merusak nama lembaga, Moeldoko meminta kepada masyarakat untuk segera melapor kepada pihaknya kalau semisal menemukan surat-surat palsu dengan mencantumkan nama KSP maupun staf.
“Saya ingatkan pada masyarakat, kalau ada yang mengaku-ngaku seperti itu jangan segan-segan dikonfirmasi ke Kantor Staf Presiden dulu agar kita bisa klarifikasi. Saya takut tujuannya untuk memperkaya diri dan merusak nama Kantor Staf Presiden,” tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Marah Lagi di Depan Luhut hingga Erick, Sebabnya Gara-Gara Ini
Sebelumnya, nama lembaga KSP dan juga Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin dicatut dalam surat permintaan sumbangan Rp 800 juta ke Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis.
Adapun tujuan dari pengiriman surat itu ialah untuk meminta uang sumbangan kegiatan santuan anak yatim piatu yang digelar oleh KSP.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar