- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Kerugian Agung Podomoro Land Membengkak 375% Jadi Rp650,36 Miliar pada 2021
PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membukukan kerugian bersih senilai Rp650,36 miliar sepanjang tahun 2021. Kerugian tersebut meningkat 375,44% dari tahun 2020 lalu yang sebesar Rp136,79 miliar.
Kenaikan rugi yang nyaris mencapai lima kali lipat itu terjadi ketika emiten properti ini mencatatkan penurunan penjualan dan pendapatan usaha sebesar 14,11%. APLN mengantongi penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp4,26 triliun pada 2021, lebih rendah daripada tahun 2020 yang sebesar Rp4,96 triliun. Baca Juga: Pakuwon Jati Milik Konglomerat Alexander Tedja Raup Untung Triliunan Rupiah, Naik Drastis pada 2021
Dari penjualan apartemen, rumah tinggal, tanah, rukan, hingga pusat perbelanjaan, APLN mencatat penurunan nilai dari Rp3,91 triliun pada 2020 menjadi Rp3,11 triliun pada 2021. Sementara itu, pendapatan dari sewa, hotel, dan lainnya mengalami peningkatan dari Rp1,04 triliun menjadi Rp1,14 triliun.
Selain penjualan dan pendapatan yang turun, kerugian APLN membesar karena kenaikan sejumlah beban. Misalnya, beban penjualan meningkat dari Rp130,64 miliar pada Desember 2020 menjadi Rp152,21 miliar pada Desember 2021. Beban bunga dan biaya keuangan ikut meningkat, yakni sebelumnya Rp883,19 miliar menjadi Rp1 triliun.
Meski begitu, APLN mengantongi laba penjualan aset tetap yang lebih tinggi, yakni dari Rp2,86 juta pada tahun 2020 menjadi Rp907,78 juta pada tahun 2021. APLN juga berhasil membalikkan kerugian lainnya sebesar Rp144,77 miliar pada tahun 2020 menjadi keuntungan sebesar Rp21,99 miliar pada tahun 2021. Secara tahunan, total aset APLN menyusut dari Rp30,39 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp29,61 triliun pada akhir 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: