Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliarder Ini Yakin Bitcoin Akan Capai Era Keemasan Baru, Bakal Sentuh 1 Juta Dolar AS?

Miliarder Ini Yakin Bitcoin Akan Capai Era Keemasan Baru, Bakal Sentuh 1 Juta Dolar AS? Kredit Foto: Unsplash/Jeremy Bezanger
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder Mike Novogratz yakin bahwa bitcoin akan segera mengalami 'Era Keemasan' baru. Menurut Novogratz, setelah Federal Reserve mengambil jeda dari pengetatan moneternya, bitcoin akan melanjutkan perjalanannya ke depan.

Ketika ekonomi melambat dan The Fed mundur, "bitcoin goes to the moon," kata Novogratz pada konferensi "Bitcoin 2022" di Miami yang dimulai pada hari Rabu, menurut Bloomberg.

"Bitcoin goes to the moon" adalah slogan kripto yang populer. Para penambang dan penggemar cryptocurrency terkenal suka mengulanginya ketika mereka mendiskusikan prospek masa depan bitcoin.

Baca Juga: Miliarder Investor Ray Dalio Berikan Alarm Peringatan Soal Inflasi, Katanya...

“Saya pergi tidur dan berdoa agar para pengelola ekonomi AS tidak mengacaukannya,” kata Novogratz melansir The Street di Jakarta, Kamis (7/4/22).

Ini karena ia memiliki teman-teman Rusia yang telah “bangkrut” baru-baru ini.

“Jadi saya benar-benar berdoa agar dolar menjadi kuat dan tidak sampai tak terbatas karena bitcoin akan tak terhingga berarti seluruh dunia Barat telah benar-benar hancur,” katanya.

Meski demikian, Novogratz yakin bitcoin dapat mencapai target harganya dengan stabil di Barat. Novogratz juga mengulangi seruannya bahwa bitcoin pada akhirnya akan mencapai harga USD500.000 (Rp7,1 miliar) dan akhirnya USD1 juta (Rp14,3 miliar).

Namun, untuk sampai ke sana, bitcoin memiliki jalan panjang. Pada 10 November tahun lalu, crypto memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa yakni USD69,044,77 per koin pada 10 November. Namun sejak itu, harganya turun 36,3%.

Hingga kini, Bitcoin masih mewakili 39,44% dari pasar kripto yang saat ini bernilai USD2,12 triliun, menurut CoinGecko. Kapitalisasi pasarnya diperkirakan mencapai USD834,17 miliar.

Harga bitcoin dan altcoin turun di awal tahun, tetapi selama beberapa hari terakhir mereka mencoba untuk rebound.

Bitcoin saat ini diperdagangkan antara USD44.000 dan USD47.000, tetapi harganya masih berjuang untuk melewati ambang simbolis USD50.000.

Namun, bitcoin tampaknya telah bergerak seiring dengan pasar saham dan saham kelompok teknologi untuk beberapa waktu.

Menurut Bloomberg, Novogratz percaya bitcoin bisa dalam proses melepaskan diri dari hubungan dengan saham teknologi.

“Itu karena saya akan mengambil sebagian dari kekayaan saya dan melestarikan serta menyimpannya di sana,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: