Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tampil di Channel Refly Harun, Kecurigaan Ketua BEM UI ke Jokowi Nggak Main-main: Jangan-jangan…

Tampil di Channel Refly Harun, Kecurigaan Ketua BEM UI ke Jokowi Nggak Main-main: Jangan-jangan… Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Iklim perpolitikan di Indonesia sedang panas-panasnya. Bukannya tanpa alasan, “teriakan” sejumlah pihak yang menginginkan penundaan pemilu dan masa perpanjangan jabatan presiden membuat gaduh keadaan.

Hal ini makin diperparah dengan kenyataan bahwa “teriakan” tersebut keluar dari mulu-mulut orang yang berada di lingkaran kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi pun sudah beberapa kali merespons tapi dirasa masih menimbulkan celah bagi para pihak yang terus ingin “merongrong" isu tersebut.

Terbaru dihadapan para “pembantunya” Jokowi menegaskan bahwa mereka dilarang membicarakan masalah penundaan pemilu ataupun perpanjangan masa jabatan presiden.

Lantas apakah ketegasan Jokowi ke para menterinya tersebut menyelesaikan atau menjawab tuntutan publik termasuk mahasiswa yang mulai sering melakukan aksi?

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Bayu Satria Utomo membahas hal ini.

Tampil di Channel Refly Harun, Bayu banyak berbincang mengenai isu yang mahasiswa kini tengah gencarkan lewat aksi.

Baca Juga: Heboh Pengakuan Angelina Sondakh, Refly Harun Singgung Tak Ada Presiden “Berhasil” Berantas Korupsi

Bayu ditanya oleh Refly apa sebenarnya target dari pengangkatan isu lewat aksi mahasiswa. Bayu pun menyatakan bahwa target mereka itu "simple".

“Pertama simple, kami ingin presiden secara tegas menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan langsung dari mulut presiden,” tegas Bayu dalam channel Youtube Refly Harun dikutip Kamis (7/4/22).

Hal ini penting menurut Bayu karena dengan ketegasan presiden sendiri lah wacana yang buat gaduh ini bisa diselesaikan.

Bayu pun menyinggung rekam jejak Jokowi sendiri yang dianggap tidak totalitas alias setengah-setengah terhadap isu penundaan pemilu atau pun perpanjangan masa jabatan.

“Kalau kita lihat sekarang wacana yang bergulir hanya dibantah atau hanya disampaikan oleh presiden setengah-setengah gitu,” tegas Bayu.

Terkait pernyataan Jokowi ke para menterinya, Bayu pun mengkritisi dengan menyatakan seharusnya Jokowi harus lebih tegas.

Baca Juga: Angelina Sondakh Khawatirkan Keselamatan Anak Soal Hambalang, Refly Harun Sentil Perlindungan Negara

Ketua BEM UI itu pun mengaku curiga bahwa aktor yang terlibat dalam isu atau wacana tersebut hanya berganti aktor saja.

“saya curiga jangan-jangan ini hanya berganti aktor saja. Jangan-jangan nanti aktor-aktor dilempar kepada partai politik atau aktor-aktor dilempar kepada legislatif. Ini kan semakin bahaya," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: