Tak Yakin Hanif Alatas Bisa Jadi Imam Besar FPI Gantikan Rizieq, Ade Armando: Dia Bukan Siapa-siapa!
Pakar komunikasi politik, Ade Armando, menyebut Hanif Alatas sebagai ikon baru FPI dan 212 menjelang Pemilu 2024.
Hanif telah resmi diumumkan sebagai ketua Front Persaudaraan Islam (FPI). Meski kata Ade, sosoknya belum terlalu dikenal publik, tapi setidaknya Hanif Alatas telah beberapa kali muncul di acara terkait 212.
“Yang paling penting dia adalah menantu dari eks Imam Besar umat Islam Indonesia, Rizieq Shihab. Hanif nampaknya tengah disiapkan untuk melanjutkan perjuangan sang ayah mertua,” kata Ade Armando dikutip dari kanal YouTube Cokro TV, Kamis (7/4/2022).
Baca Juga: Marah Besar Dengar Munarman Divonis 3 Tahun Penjara, Suara Rizieq Menggelegar: Ini Fitnah Keji!
Ade juga menilai sepertinya FPI kebingungan mencari tokoh lain yang layak menggantikan posisi Rizieq. Hingga akhirnya jatuhlah pilihan kepada anak mantunya.
“Yang sama-sama mengklaim diri sebagai habib,” cetusnya.
Hanif Alatas diumumkan sebagai Ketua FPI atau Front Persaudaraan Islam (FPI) menggantikan posisi Habib Rizieq Shihab, oleh Plt Wakil Ketua Umum PA 212 Novel Bamukmin, dalam aksi bela Islam 2503 kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menuntut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dicopot dari jabatannya, di Kawasan Patung Kuda, Silang Tugu Monas, Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2022).
Kala itu, Hanif dalam orasinya dari atas mobil komando menyampaikan lima tuntutan pada pemerintah.
Di antaranya meminta semua penista agama untuk ditangkap tanpa terkecuali. Selain itu massa aksi juga meminta pemerintah menginisiasi Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anti-Islamofobia.
Ia juga menuntut tragedi penembakan Laskar FPI harus dituntaskan. Hanif menyebut kasus tersebut merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Hanif menyatakan jika tuntutan itu tidak diindahkan dan dilaksanakan, PA 212 meminta Jokowi mundur dari jabatannya sebagai Presiden.
“Apakah Hanif akan bisa menjadi imam besar pengganti Rizieq? Rasanya sih sulit. Apalagi kelompok 212 sudah semakin kehilangan momentum,” tutur Ade.
Ia menambahkan, Hanif bisa saja membangun ketokohan dengan mengatakan akan memundurkan Jokowi.
Tapi seperti tokoh peniru lainnya dia terlihat sekadar sebagai imam kaleng-kalengan yang sudah kehilangan pijakan.
“Dia itu bukan siapa-siapa,” tegas Ade Armando.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: