Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut Pandjaitan Disebut Layak Dicopot, Tapi Presiden Jokowi Berani Tidak Ya?

Luhut Pandjaitan Disebut Layak Dicopot, Tapi Presiden Jokowi Berani Tidak Ya? Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang melarang menterinya membahas wacana penundaan pemilu dan presiden tiga periode.

Dia mengatakan perintah Presiden Jokowi itu harus diiringi langkah tegas serta komitmen.

Baca Juga: Sudah Dilarang oleh Jokowi, Ini Daftar Menteri yang Pernah Bicarakan Penundaan Pemilu

Menurut Ujang, Presiden Jokowi harus berani bertindak tegas apabila masih ada anak buahnya yang menyuarakannya penundaan Pemilu 2024, dengan cara mencopot menteri yang bersangkutan.

“Kalau masih ada yang teriak tunda pemilu dan perpanjang masa jabatan presiden maka layak dicopot,” kata Ujang Komarudin saat dihubungi wartawan, Kamis (7/4).

Dia menyebutkan jika Jokowi tegas sudah seharusnya Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dicopot.

Luhut yang belakangan terus menyuarakan, bahkan disebut-sebut menggerakkan upaya penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

“Luhut juga layak di-reshuffle karena banyak menggalang penundaan pemilu. Namun, apakah Presiden Jokowi berani?” tutur dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini.

Meski begitu, Ujang meyakini Luhut tidak akan di-reshuffle, sekalipun dianggap oleh publik melakukan manuver politik terhadap Jokowi. ”Dia akan tetap aman karena tangan kanannya Jokowi,” pungkas dia.

Jokowi telah memerintahkan para menteri untuk setop bicara penundaan pemilu. Hal itu dia sampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/4).

Pernyataan itu dia sampaikan setelah sejumlah menteri sibuk mewacanakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: