Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keluarkan Laporan Terbaru, Kaspersky Temukan Rincian 2 Insiden Siber Oleh Grup Ransomware BlackCat

Keluarkan Laporan Terbaru, Kaspersky Temukan Rincian 2 Insiden Siber Oleh Grup Ransomware BlackCat Kredit Foto: Kaspersky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam laporan terbaru berjudul, “A bad luck BlackCat,” peneliti Kaspersky mengungkapkan rincian dua insiden siber yang dilakukan oleh grup ransomware BlackCat. Kompleksitas malware yang digunakan, dikombinasikan dengan pengalaman luas para aktor di baliknya, menjadikan grup tersebut salah satu pemain utama di pasar ransomware saat ini. Alat dan teknik yang digunakan saat melakukan upaya serangan mengonfirmasi hubungan antara BlackCat dan grup ransomware terkenal lainnya, seperti BlackMatter dan REvil.

Melansir dari siaran resminya, Jumat (08/04) grup ransomware BlackCat adalah aktor ancaman yang telah beroperasi setidaknya sejak Desember 2021. Tidak seperti banyak aktor ransomware lainnya, malware BlackCat ditulis dalam bahasa pemograman Rust. Berkat kemampuan kompilasi silang canggih Rust, BlackCat dapat menargetkan sistem Windows dan Linux. Dengan kata lain, BlackCat telah memperkenalkan kemajuan inkremental dan pergeseran teknologi yang digunakan untuk mengatasi tantangan pengembangan ransomware.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Kaspersky: Persentase Kesadaran Keamanan Pembayaran Digital Tunjukan Angka Tinggi

Menurut peneliti keamanan di Tim Riset dan Analisis Global (GReAT) Kaspersky, Dmitry Galov, aktor tersebut mengklaim sebagai penerus kelompok ransomware terkenal seperti BlackMatter dan REvil.

"Telemetri kami menunjukkan bahwa setidaknya beberapa anggota grup BlackCat baru memiliki tautan langsung ke BlackMatter, karena mereka menggunakan alat dan teknik yang sebelumnya telah digunakan secara luas oleh BlackMatter," katanya.

Dalam laporan baru, “A bad luck BlackCat,” peneliti Kaspersky menjelaskan dua insiden siber yang menarik. Satu menunjukkan risiko yang ditimbulkan oleh sumber daya hosting cloud bersama dan yang lainnya menunjukkan pendekatan gesit terhadap malware khusus yang digunakan kembali di seluruh aktivitas BlackMatter dan BlackCat.

Kasus pertama melihat serangan terhadap penyedia ERP (enterprise resource planning) atau perencanaan sumber daya perusahaan, yang rentan di Kawasan Timur Tengah yang menampung banyak situs. Penyerang secara bersamaan mengirimkan dua executable berbeda ke server fisik yang sama, menargetkan dua organisasi berbeda yang dihosting secara virtual di sana. Meskipun grup tersebut salah dalam memahami server yang terinfeksi sebagai dua sistem fisik yang berbeda, penyerang meninggalkan jejak yang penting untuk menentukan gaya operasi BlackCat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: