Salah satu pendiri PayPal dan Palantir Technologies, Peter Thiel mengklaim bahwa Bitcoin tidak akan pernah dikendalikan oleh pemerintah, tidak seperti perusahaan yang dikendalikan oleh pemerintah.
Thiel membuat komentar tersebut pada konferensi Bitcoin 2022, di mana dia menjelaskan perbedaan antara uang fiat dan cryptocurrency. Dia melemparkan segepok uang USD100 kepada seseorang di barisan pertama penonton untuk menyampaikan maksudnya.
“Bahkan berada di saham, Anda secara efektif berada dalam sesuatu yang seperti entitas yang terkait dengan pemerintah. Perusahaan–perusahaan yang dibangunkan, semacam dikendalikan oleh pemerintah dengan cara yang tidak akan pernah terjadi pada Bitcoin,” katanya, mengutip Fox Business di Jakarta, Jumat (8/4/22).
Baca Juga: Warren Buffett Disebut Musuh Terbesar dan Hambat Kemajuan Bitcoin, Peter Thiel: Kakek Sosiopat!
Investor teknologi ini membuka sambutannya dengan sebuah video dari tahun 1999 di mana ia membuat klaim bahwa setiap orang di kelas menengah dan negara berkembang pada akhirnya akan memiliki ponsel berkemampuan internet, sebuah ide yang tampaknya mustahil bagi sebagian orang di masa depan.
Dia melanjutkan dengan memprediksi bahwa akses ke rekening bank melalui ponsel akan mengancam pemerintah otoriter.
Hari ini, Thiel dan investor cryptocurrency lainnya berpendapat bahwa Bitcoin adalah solusi untuk kekuatan tersebut karena tidak dikendalikan oleh siapa pun kecuali mereka yang memilikinya.
"Pesaing sebenarnya untuk Bitcoin bukanlah Ethereum. Itu adalah sistem pembayaran. Bahkan bukan emas. Ini seperti S&P 500. Ini adalah pasar saham secara keseluruhan. Ini adalah cara Bitcoin berdagang setiap hari," kata Thiel, yang merupakan investor luar pertama di Facebook.
Meskipun sulit untuk membayangkan masa depan Bitcoin, Thiel melanjutkan, dia percaya Bitcoin adalah pasar paling jujur dan paling efisien di dunia, ia bahkan menyebut Bitcoin seperti "burung kenari di tambang batu bara" yang memprediksi rekor- inflasi tinggi.
Kapitalis ventura itu juga mencantumkan Jamie Dimon, Warren Buffet dan Larry Fink sebagai "musuh" Bitcoin dengan mengatakan mereka memiliki "bias institusional" terhadap cryptocurrency paling populer di dunia. Dia menyamakan Wall Street dengan geriatri dan cryptocurrency dengan pemuda.
Diperkirakan 25.000 orang membanjiri konferensi Bitcoin 2022 di South Beach, Miami, untuk mempelajari lebih lanjut tentang cyrptocurrency dan perusahaan fintech, berkelompok dengan individu yang berpikiran sama, dan mendiskusikan masa depan Bitcoin sebagai bentuk mata uang utama.
Miami telah dijuluki "ibukota kripto" Amerika Serikat dan bahkan dunia karena menarik semakin banyak pengusaha teknologi, investor, dan perusahaan rintisan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: