Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lakukan Panen Padi Ratun R5, Luhut: Lanjutkan Inovasi Teknologi untuk Ketahanan Pangan Indonesia

Lakukan Panen Padi Ratun R5, Luhut: Lanjutkan Inovasi Teknologi untuk Ketahanan Pangan Indonesia Kredit Foto: Antara/Nurul Ramadhan

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan bahwa panen Ratun R5 menjadi komitmen Karawang sebagai salah lumbung padi Indonesia.

"Karawang ini adalah salah satu lumbung padi Indonesia. Kita komitmen 85.000 hektar kami pertahankan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani kita, salah satunya dilihat melalui panen Ratun R5 ini," katanya.

Baca Juga: Ikuti Arahan Jokowi, Kementan Berkomitmen Perkuat Produksi Pinang Penuhi Ekspor

Ada berbagai keunggulan dari metode Ratun R5. Dengan satu kali tanam benih dapat menghasilkan empat kali (tanpa perlu penanaman benih) dalam setahun.

Dengan hal tersebut maka produksi sawah per tahunnya meningkat, biaya produksi menurun, mempersingkat masa tanam hingga panen (60 hari), mengoptimalkan utilisasi lahan sawah, memberikan lapangan kerja dan pendapatan pekerja pertanian sepanjang tahun, meningkatkan kesejahteraan petani, mengurangi penggunaan pupuk kimia, tahan terhadap roboh angin, meningkatkan produksi gabah daerah dan nasional dengan luas lahan yang sama sehingga mendukung ketahanan pangan dan swasembada beras, dan teknologi Ratun R5 telah dipatenkan dengan nomor  IDS 000003098 pada tanggal 30 Juli 2020.

"Kami memohon agar pemerintah mampu untuk mendukung inovasi ini, agar kita mampu terus meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Apalagi ini juga sudah sesuai dengan arahan Presiden RI untuk menaikkan TKDN kita. Ini betul-betul 100 persen buatan Indonesia" ujar Rektor ITS Mochammad Ashari kepada Menko Luhut.

Hingga saat ini hasil panen dari metode Ratun R5 sangat baik dan sudah dilakukan panen 3 kali hingga April 2022.

Kini, sedang dibicarakan untuk Kerja sama dengan BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) terkait pemrakarsaan pengembangan pabrik dan bisnis Ratun R5.

"Panen ini sudah sangat baik sebagai langkah awal industrialisasi padi yang lebih masif dengan metode ini. Kami IKA ITS selalu siap berinovasi dan membantu pemerintah dalam penyelesaian persoalan melalui berbagai inovasi teknologi," pungkas Ketua IKA ITS Sutopo Kristianto.

Dengan adanya berbagai hasil baik dari panen dan keunggulan Ratun R5 ini, Menko Luhut berpesan untuk tetap berinovasi dan terus meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

Baca Juga: Kementan Bersama Pelaku Usaha Suplai Kedelai untuk Pengrajin Tahu dan Tempe

"Saya berharap IKA ITS dapat melanjutkan inovasinya di bidang pertanian, dan meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya sehingga dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan Indonesia," tutup Menko Luhut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: