Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT Uni-Charm Indonesia Tbk Kembali Donasikan MamyPoko ke Rachel House

PT Uni-Charm Indonesia Tbk Kembali Donasikan MamyPoko ke Rachel House Kredit Foto: Unicharm
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di Indonesia, jumlah penderita kanker telah melampaui 400.000 kasus dalam beberapa tahun terakhir, serta terjadi peningkatan tren sebesar 114% dibanding tahun sebelumnya. Disamping itu, jumlah anak-anak penderita kanker juga semakin meningkat. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan guideline untuk perawatan paliatif yang dimasukkan ke dalam sistem kesehatan nasional. 

PT Uni-Charm Indonesia Tbk sejak tahun 2020 terus memberikan support kepada Rachel House, sebuah organisasi non-profit di Indonesia yang merupakan pelopor pelayanan perawatan paliatif bagi anak-anak dengan penyakit serius seperti kanker, khususnya dari keluarga kurang mampu.

Sebagai upaya agar anak anak penderita kanker dapat menjalani hari-harinya dengan nyaman dan higienis dan sebagai bentuk support untuk keluarga mereka, dengan memahami kondisi dimana popok bayi sebagai salah satu item yang dibutuhkan di dalam perawatan paliatif. 

Uni-Charm menyumbangkan popok sekali pakai “MamyPoko” sebagai brand No.1 di market popok bayi dalam negeri.

Berdasarkan data survey dari International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2020, dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, Indonesia memiliki jumlah anak penderita kanker tertinggi (usia 0 – 14 tahun).

Peran Rachel House sangat penting bagi pasien anak dengan kanker dan keluarganya, dalam menjalani perjuangan yang berat melawan penyakit yang diderita dengan memberikan perawatan paliatif di rumah pasien secara bebas biaya, mulai dari perawatan medis, sampai dukungan emosional, psikososial, dan dukungan praktis, kepada pasien beserta keluarganya.

Rachel House hadir untuk meringankan gejala dan penyakit yang diderita pasien, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup anak-anak yang harus hidup dengan penyakit serius ini, terlebih mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

PT Uni-Charm Indonesia Tbk pun turut berperan dalam perawatan paliatif yang diberikan oleh Rachel House, dengan mendonasikan produk popok bayi MamyPoko sebagai salah satu kebutuhan dasar bagi para pejuang cilik pasien Rachel House.

Ini adalah suatu bentuk upaya PT Uni-Charm Indonesia Tbk untuk berkontribusi meringankan beban yang harus diderita oleh anak-anak ini di usia belia. 

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada PT Uni-Charm Indonesia Tbk yang telah memberikan donasi produk MamyPoko kepada kami sejak tahun 2020. Kami berharap agar Rachel House dan PT Uni-Charm Indonesia Tbk dapat terus berjalan bersama memberikan kontribusi terhadap kesehatan anak-anak Indonesia, khususnya mereka yang harus hidup dengan penyakit serius” ujar Ella Cecillia, selaku Chief Operating Officer Rachel House.

Di sisi lain, Yuji Ishii sebagai President Director dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk menjelaskan di dalam filosofi perusahaan kami yaitu NOLA & DOLA (Necessity of Life with Activities & Dreams of Life with Activities), terkandung makna dan harapan untuk melepaskan beban setiap orang mulai dari bayi sampai lansia melalui produk yang dapat memberikan dukungan jasmani dan rohani, untuk mewujudkan impian setiap individu.

Melalui aktivitas perusahaan dan dukungan terhadap program yang dijalankan oleh pemerintah, kami berharap agar dapat memberikan senyuman dan kebahagiaan kepada anak-anak penderita kanker di Indonesia. 

Yuji Ishii juga menjelaskan dari 17 target SDGs (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan, melalui kegiatan ini PT Uni-Charm Indonesia Tbk berupaya untuk berkontribusi pada target no.3, yakni “Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua” dan juga dengan salah satu unsur slogan perusahaan Ethical Living for SDGs yaitu pada nilai “Aktivitas perusahaan yang dikembalikan kepada masyarakat”.

“Untuk ke depannya pun melalui kegiatan bisnis perusahaan dengan menyediakan produk dan pelayanan, kami akan terus berusaha untuk memecahkan masalah konservasi lingkungan dan sosial, serta berkontribusi pada perwujudan SDGs,” tutup Yuji Ishii.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: