Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi BEM SI, Anwar Abbas Minta Aparat Agar Mampu Mengendalikan Diri

Hadapi BEM SI, Anwar Abbas Minta Aparat Agar Mampu Mengendalikan Diri Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) berencana menggelar aksi pada Senin (11/4/2022). Aksi tersebut diketahui bertujuan untuk menyampaikan sikap dan tuntutan penting kepada pemerintah yaitu, menolak perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode dan penundaan pemilu 2024. 

Bukan hanya mengenai permasalahan politik, beberapa tuntutan juga akan disampaikan oleh mahasiswa seperti mendesak pemerintah agar bisa menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan jaminan kesediaan barang-barang pokok bagi masyarakat serta menuntut Pemerintah membatalkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. 

Baca Juga: Jelang Aksi Mahasiswa 11 April, BEM SI Akui Terima Ancaman dan Peretasan

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan pemerintah dan seluruh pihak terkait agar mampu menghormati hak mahasiswa dan rakyat yang ikut berunjuk rasa. Menurutnya hal tersebut merupakan bagian dari demokrasi serta jelas dilindungi oleh Undang-Undang.

"MUI mengimbau kepada pemerintah dan seluruh pihak terkait agar menghormati hak-hak dari mahasiswa dan rakyat yang ikut berunjuk rasa dengan tidak menghambat dan menghalang-halangi kelompok mahasiswa atau peserta unjuk rasa yang akan datang ke Jakarta yang akan datang dari berbagai daerah agar mereka bisa menyampaikan aspirasinya dengan baik," ujar Anwar melalui pesan tertulis, Minggu (10/4/2022).

Bukan hanya itu, Anwar juga meminta kepada aparat penegak hukum juga dapat mengendalikan diri agar tidak terpancing ketika mengamankan demostrasi.

Baca Juga: Seribu Mahasiswa Siap Geruduk Istana Merdeka, Ini Kata BEM SI

"Kepada pihak aparat keamanan dan penegak hukum, MUI meminta agar mampu mengendalikan diri dan jangan mempergunakan peluru tajam serta melakukan hal-hal atau tindakan yang berlebihan yang melanggar HAM dan menyakiti hati rakyat karena kalau hal demikian sempat terjadi maka dia akan meninggalkan luka yang dalam di hati rakyat serta masyarakat luas dan itu jelas tidak baik bagi perjalanan kehidupan demokrasi di negeri ini ke depannya," ujarnya.

Lanjutnya, Anwar juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan demonstrasi dan juga kepada semua pihak agar dalam menyampaikan aspirasinya hendaklah dilakukan dengan tertib, tidak anarkis.

"Dan tidak melanggar hukum serta tetap bisa menjaga kebersihan lingkungan dan tidak mudah terprovokasi," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: