Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nyelekit! Rocky Gerung Sebut Mahasiswa yang Temui Wiranto BEM BLT: Istana Membaca Mereka Bisa Dibeli

Nyelekit! Rocky Gerung Sebut Mahasiswa yang Temui Wiranto BEM BLT: Istana Membaca Mereka Bisa Dibeli Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung menilai Istana sengaja menggunakan elemen mahasiswa yang bisa dibujuk untuk menggalang opini. Hal itu disampaikan Rocky mengomentari pertemuan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto dengan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara di Istana, Jumat (8/4).

Dia menyebutkan BEM Nusantara yang terdiri dari kampus-kampus kecil harusnya merasakan langsung kebijakan pemerintah. Rocky meyakini pihak Istana melihat hal tersebut sehingga beranggapan bisa mengakomodasi BEM Nusantara.

Baca Juga: Bantu Polri Kawal Demo Mahasiswa 11 April, Panglima Jenderal Andika Pastikan TNI Tak Refresif

"Jadi, Istana membaca mereka yang bisa dibeli sebut saja berasal dari kelas bawah yang sebetulnya kena efek buruk kebijakan Jokowi lalu mau dibujuk. Semacam BEM yang dikasih bantuan langsung tunai (BLT)," kata Rocky Gerung dalam video berjudul Mahasiswa Bergerak! Istana Cari Kambing Hitam yang diunggah melalui kanal Rocky Gerung Official di YouTube, Minggu (10/4).

Rocky mengaku kasihan jika nantinya BEM Nusantara yang bertemu dengan Wiranto akan dicap sebagai pengkhianat oleh mahasiswa lain.

"Kan, kasihan nanti dicatat oleh teman-temannya, "Oh, ini anak-anak yang dapat BLT". Nanti ditanya BEM mana? BEM BLT," ujarnya.

Baca Juga: Adian Napitupulu Heran Mahasiswa Demo Jokowi, Eh Malah Kena Roasting Netizen

Dia juga menyebutkan kemunculan Wiranto dengan terkait aksi demo 11 April akan memunculkan tiga penilaian masyarakat.

Pertama, Wiranto akan dianggap ahli dalam mengorganisasi BEM tandingan. "Kedua, Wiranto muncul artinya Presiden Jokowi sudah cemas sehingga harus menurunkan seseorang yang punya reputasi mengatasi keadaan," jelasnya.

Dia menjelaskan isu yang ketiga ialah Wiranto selalu gagal mengamankan situasi dan justru akan dinilai saat bertemu dengan BEM bisa berujung seperti peristiwa reformasi 1998.

"Karena Pak Wiranto gagal mengendalikan situasi di Jakarta. Jadi, jangan ingatkan itu ya, tetapi file-nya masih banyak di mana Pak Wiranto gagal mengendalikan massa. Ini bukan provokasi tetapi analisis," pungkas Rocky Gerung lalu diikuti dengan ketawa.

Baca Juga: Tuntutan Mahasiswa Sudah Dijawab, Wiranto Pertanyakan Motivasi Demo 11 April

Sebelumnya, BEM Nusantara dikabarkan bertemu dengan Wiranto menjelang demo 11 April 2022. Seusai pertemuan itu BEM Nusantara menyebut tidak akan ikut demonstrasi menolak perpanjangan masa jabatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di depan istana.

Koordinator Pulau Jawa BEM Nusantara Ahmad Marzuki mengatakan pihaknya masih mematangkan kajian terhadap sejumlah isu. "Kemarin kami sudah konsultasi, tetapi belum ada kesepakatan ikut," kata Marzuki susai pertemuan dengan Wiranto di Kantor Wantimpres, Jumat (8/4). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: