Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Efisien, Anak Perusahaan BUMN Akan Dibubarkan

Tidak Efisien, Anak Perusahaan BUMN Akan Dibubarkan Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Silmy Karim menyebut akan melakukan likuidiasi kepada anak perusahaan, yaitu PT Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS).

Tindakan tersebut dilakukan lantaran anak perusahaan ini dinilai sudah tidak efisien untuk melanjutkan produksi.

Baca Juga: Kerja Keras Erick Thohir Berbuah Manis, Kinerja BUMN Diapresiasi Bank Dunia

"Saat ini posisinya MJIS sudah mendapatkan persetujuan untuk likuidasi," ujar Silmy dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (11/4/2022).

Silmy mengatakan, saat ini perseroan memang sedang melakukan transformasi dan restrukturisasi bukan hanya di induk saja, melainkan juga sampai di anak perusahaan, di mana bagi anak perusahaan yang sudah sehat akan dimasukkan ke subholding.

Sebagaimana diketahui, MJIS merupakan anak perusahaan patungan antara Krakatau Steel dengan PT Aneka Tambang (Persero) yang berdiri sejak 2008. Baru berjalan tujuh tahun tepatnya pada 2015 perusahaan tersebut berhenti beroperasi dan tidak masuk ke dalam bagian subholding karena kondisi yang tidak lagi efisien untuk dilanjutkan usahanya.

"Nah, yang others itu MJIS adalah sarana smelter di Kalimantan Selatan yang saat ini memang itu dibangun 2008. Jadi, memang ini tidak bisa digunakan lagi karena sudah tidak efisien, dan juga lokasinya pun jauh dari produksi lanjutannya," ujarnya.

Silmy menyebut, sebelum likuidasi dilakukan, pihaknya terlebih dahulu mencari mitra atau patner bisnis. Silmy tidak menjelaskan kaitan antara likuidasi MJIS dan upaya manajemen mencari mitra bisnis yang baru.

"Saat ini MJIS sudah mendapatkan persetujuan untuk dilikuidasi, tetapi sebelum likuidasi ini, dieksekusi, kami sedang mencari partner," ungkapnya. 

Melemahnya peran MJIS makin diperkuat dengan induk perusahaan yang tidak lagi menggunakan produk perusahaan tersebut. "Di Krakatau Steel (sekarang) kami sudah tidak pakai sponge iron (dari MJIS)," tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: