Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Namanya Terseret 'Mentor Demonstrasi 11 April', Begini Tanggapan Rusli Abdullah

Namanya Terseret 'Mentor Demonstrasi 11 April', Begini Tanggapan Rusli Abdullah Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah pesan berisi skenario demo 11 April 2022 beredar di sejumlah grup WhatsApp sejak Minggu (10/4). Dalam pesan yang beredar disebutkan aksi hari ini akan dilakukan oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) dengan tajuk "Tagih Istana Negara".

"Aksi nasional ini dihadiri oleh 47 kampus antara lain UNJ, UNHAS, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIEDAMA, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, UNAND, UNRAM, PPNP, UNDIP, UNS, UNY, UNSOED, SSG, STIEPER. UNMUL, serta 27 BEM PTM Indonesia," bunyi pesan yang beredar itu.

Baca Juga: Soal Demo BEM SI, Amien Rais Sentil Jokowi dan Luhut: Tidak Bisa Lagi Anda Berdua Melucu...

Bunyi pesan itu disebutkan ada beberapa nama tokoh nasional yang diklaim sebagai mentor atau kontributor aksi. Salah satu nama yang disebut ialah ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Rusli Abdullah.

Saat dikonfirmasi mengenai beredarnya broadcast WhatsApp tersebut, Rusli dengan tegas membantah dirinya menjadi mentor aksi mahasiswa yang rencananya digelar Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEMSI).

Menurut Rusli, kebebasan mahasiswa dan rakyat dalam mengeluarkan aspirasi ialah hak yang dijamin undang-undang, bahkan konstitusi. Namun, Rusli membantah dirinya termasuk mentor atau kontributor dalam aksi tersebut di bidang isu ekonomi.

"Saya tegaskan, info tersebut tidak benar," ungkap Rusli kepada JPNN.com, Senin (11/4).

Tak hanya itu, dalam pesan berantai itu juga disebutkan sejumlah nama tokoh sebagai mentor atau kontributor demo 11 April, di antaranya pada bidang isu ekonomi Rizal Ramli, Rusli (Indef), dan Awalil Rezky. Selanjutnya pada bidang isu hukum dan advokasi, yaitu Novel Baswedan, Zainal Arifin (Ketua YLBHI Bidang Advokasi dan Jaringan), Busryo Mukaddas, Isharyanto (Dosen Fakultas Hukum UNS), dan Hamdan Zoelva.

Selain itu, bidang isu pertambangan dan lingkungan, yakni Pradarma Rupang (Jatam Kaltim) dan Zenzi Suhadi (Direktur eksekutif Nasional Walhi). Kemudian, bidang isu politik, yaitu Ujang Komaruddin, Ubedillah Badrun, dan Andrianto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: