Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengintip Jatuh Bangun Crown Group Tembus Pasar Australia di Tangan Bos Asal Surabaya

Mengintip Jatuh Bangun Crown Group Tembus Pasar Australia di Tangan Bos Asal Surabaya Kredit Foto: Dok. Crown Group
Warta Ekonomi, Bandung -

Melangkah ke depan didorong mimpi-mimpi besar. Begitulah pengusaha kelahiran Surabaya yang juga CEO dan Chairman Crown Group, Iwan Sunito, menggambarkan perjalanan Crown Group yang terentang selama 26 tahun.  

Menurutnya adalah kekuatan mimpi yang telah mendorong mereka berada di posisi sekarang.

Baca Juga: 2024, Crown Group Bakal Hadirkan Hunian Pertama Bertema Jepang di Sydney

"Ketika kami dikatakan sebagai salah satu perusahaan pengembang swasta terbesar di Australia dengan nilai pengembangan proyek sebesar Rp50 triliun, seketika kami semua terjaga dari mimpi kami.” kata Iwan dalam keterangan resminya, Senin (11/4/2022).

Iwan merujuk hal itu pada pernyataan Australia Financial Review (AFR). Surat kabar bisnis populer berbasis di Sydney, New South Wales, itu memang mengeluarkan pernyataan penuh pujian: “Crown Group is set to become one of Australia’s largest private developers.”

Tapi bukan kali ini saja Iwan dan keluarga besar Crown “terjaga” serta menyadari betapa mimpi-mimpi besar memang telah mengantar mereka ke posisi yang tak pernah diduga.

Sebelumnya, di tahun 2015 sewaktu dinobatkan menjadi Urban Taskforce’s Property Person of The Year. Saat itu dia ditahbiskan menjadi pemenang termuda, dan satu-satunya kelahiran Indonesia yang berhasil memenangkan gelar tersebut di Negeri Kanggurus. “It’s beyond my wildest dream!!!” ungkapnya.

Baca Juga: Crown Group Revitalisasi Kawasan Eastlakes Sydney

Bukan tanpa maksud dia berkata demikian. Crown Group memang tumbuh dari dasar. Bahkan nilai proyek awalnya di tahun 1996 hanya sebesar Rp280 miliar. Iwan mengaku sungguh tak terpikir dan terbayang Crown akan bisa bertumbuh secara eksponensial jika membandingkan capaian sekarang dengan kondisi dua dekade sebelumnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: