Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenparekraf: Indonesia Menjadi Pasar Konsumen Halal Terbesar Dunia

Kemenparekraf: Indonesia Menjadi Pasar Konsumen Halal Terbesar Dunia Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, berdasarkan data Indonesia Halal Market Report tahun 2021/2022, Indonesia adalah pasar konsumen halal terbesar di dunia dengan nilai konsumsi produk halal mencapai 184 miliar dolar AS pada tahun 2020. Sementara nilai ekspor produk halal Indonesia mencapai 8 miliar dolar AS.

Di sisi lain, nilai impor produk halal Indonesia masih lebih tinggi dari nilai ekspor atau senilai 10 miliar dolar AS. Sehingga ada defisit 2 miliar dolar AS sementara investasi sektor ekonomi halal di Indonesia baru hanya sekitar 5 miliar dolar AS.

Baca Juga: Kemenparekraf Launching ICEFF Permudah Akses Permodalan Syariah

"Pertanyaannya, sudahkah kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri? Padahal estimasi konsumsi umat muslim global diperkirakan akan mencapai 2,4 triliun dolar AS di tahun 2024. Ini yang mesti betul-betul kita pastikan bahwa 2,4 triliun dolar AS ini membuka peluang usaha dan menjadi pencipta lapangan kerja dan lokomotif kebangkitan ekonomi kita," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam peluncuran peluncuran "ICEFF 2022" secara daring, Senin (11/4/2022).

Menparekraf mengungkapkan hal ini yang menjadi salah satu dasar Kemenparekraf meluncurkan program ICEFF 2022. Kemenparekraf berkomitmen mendukung akselerasi industri halal melalui program ICEFF 2022 sebagai wadah akses permodalan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif industri halal serta menciptakan parekrafpreneur lokal berbasis syariah.

"Pelaku ekonomi kreatif kita harapkan akan terstimulasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi kita khususnya di subsektor industri halal dan membangun sistem bisnis syariah. Saya ingin mengajak pelaku segera bergabung dan mendaftar pada ICEFF mulai hari ini di link pendaftaran resmi ICEFF 2022," kata Sandiaga.

Launching ICEFF ini ditandai dengan mulainya open call untuk para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang ingin mendaftarkan usahanya, sebagai tahapan awal dari kegiatan program ICEFF. Tahapan program selanjutnya akan dilaksanakan Filtering & Kurasi bagi para peserta yang sudah mendaftar, dan diakhiri dengan dilaksanakannya Boothcamp & Pitching bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang terpilih.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: