Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Henky Manurung mengatakan dimana launching ini bertujuan untuk peserta yang ingin mendapatkan permodalan dan pembiayaan mulai dari 11 April sampai dengan 20 Mei 2022 mendatang.
“Ini kolaborasi yang sangat real yang kita lakukan dimana seluruh pelaku finansial teknologi syariah, grup bisnis, dan perusahaan finansial teknologi yang kita setujui. Jadi mereka yang memiliki basic syariah dan kita harapkan ini mampu membuat industri halal Indonesia menjadi nomor satu,” paparnya.
Baca Juga: Hadiri F1 GP Australia 2022, Menparekraf Pelajari Tata Kelola Fans Zone untuk Displai Produk Ekraf
Menurutnya, dengan launchingnya ICEFF dapat menjadikan semangat bersama untuk menjadikan industri halal menjadi nomor satu di dunia. Selain itu, hal ini juga dapat menaikkan kelas para pelaku usaha baik itu mikro, kecil, dan menengah.
“Kita yakin akan nada sinergisitas karena ekosistemnya semuanya sudah ada di Indonesia semua. Maka tinggal bagaimana caranya kolaborasi ini sangat erat kedepanya,” kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) 2022 sebuah program yang mempertemukan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya industri halal di subsektor kuliner, kriya, aplikasi, dan modest fashion untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari lembaga keuangan dan pemodal untuk mengembangkan bisnis.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya secara daring pada peluncuran "ICEFF 2022", Senin (11/4/2022), mengatakan, potensi ekonomi syariah atau industri halal di Indonesia sangat strategis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: