Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Baru dari Myanmar, Junta Militer unjuk Gigi di Perbatasan

Kabar Baru dari Myanmar, Junta Militer unjuk Gigi di Perbatasan Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Yangon -

Junta militer Myanmar unjuk gigi di perbatasan Thailand dengan meluncurkan serangan udara pada Minggu (10/4/2022).

Tindakan agresi itu menargetkan kelompok pemberontak etnis di negara bagian Karen.

Baca Juga: Perusahaan Ini Siap Bikin Militer Ukraina Makin Sangar, Rusia Bakal Dibombardir

Menurut juru bicara kelompok pemberontak dan laporan media, serangan ini terjadi ketika pertempuran baru pecah untuk menguasai kota Lay Kay Kaw dekat perbatasan. 

Ribuan penduduk di Lay Kay Kaw, yang hanya berjarak sekitar 20 km dari perbatasan Thailand, telah mengungsi pada Desember tahun lalu.

Pasalnya, kawasan sekitar kota itu menjadi sasaran serangan tentara rezim militer Myanmar setelah perlindungan bagi pendukung pro-demokrasi.

Juru bicara KNU, kelompok pemberontak etnis tertua di Myanmar, mengatakan bahwa tentara tampaknya memperkuat daerah itu setelah bentrokan hari Minggu.

“Mereka belum mundur sama sekali. Mereka mengirim lebih banyak pasukan,” kata juru bicara KNU bernama  Padoh Saw Taw Nee itu.

Dia  menambahkan,  pasukan KNU itu telah menewaskan 45 tentara dan kehilangan dua pejuangnya sendiri dalam bentrokan hari Minggu. 

Televisi Suara Publik, yang didukung oleh pemerintah bayangan yang dibentuk sejak kudeta, mengatakan pemberontak menawan seorang kapten tentara Myanmar selama pertempuran.

Lay Kay Kaw sebagian besar berada di bawah kendali KNU dalam beberapa bulan terakhir.

Akan tetapi pasukan rezim militer kadang-kadang berusaha untuk menegaskan kendali di kawasan itu.

Pertempuran yang  pecah Desember 2021 ketika tentara mencoba menangkap orang-orang di kota itu.

“Sementara bentrokan hari Minggu itu terjadi setelah KNU berusaha mendorong mundur pasukan TNI yang telah memasuki satu distrik,” kata Padoh Saw Taw Nee.

Sebagai tanggapan, militer Myanmar melakukan serangan udara.

Myanmar telah jatuh ke dalam kekacauan sejak tentara menggulingkan pemerintah sipil yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi tahun lalu.

Junta militer melakukan  tindakan keras berdarah terhadap protes oleh pasukan keamanan dan pembentukan milisi anti-junta yang kadang-kadang bersekutu dengan pemberontak etnis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: