Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies akan Buat Jakarta Lebih Ramah Investasi, Jakarta Timur Berpotensi Jadi Kawasan Emas Baru

Anies akan Buat Jakarta Lebih Ramah Investasi, Jakarta Timur Berpotensi Jadi Kawasan Emas Baru Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jakarta Timur bakal bertransformasi menjadi kawasan emas baru di Jakarta meninggalkan citra lamanya sebagai wilayah industrial menjadi wilayah bisnis dan komersial. Wilayah Jakarta Timur yang paling luas di Jakarta serta kepadatan penduduk yang paling rendah membuka peluang bagi wilayah ini untuk leluasa berkembang. Sejumlah area bahkan diproyeksikan akan mendorong terciptanya kawasan emas baru di Jakarta Timur. 

Kepala Suku Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Jakarta Timur Widodo Soeprayitno menjelaskan meski selama ini wilayah Jakarta Timur memang kerap tertinggal dibandingkan wilayah lain di Jakarta, namun pihaknya telah menyusun sejumlah rencana pengembangan wilayah sesuai dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Apalagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin oleh Anies Baswedan kini tengah menggodok Rancangan Perintah Gubernur (Rapergub) yang akan memudahkan pengembangan kawasan.

“Pemprov sedang menggodok Rapergub dimana isinya akan lebih ramah terhadap investasi yang masuk ke Jakarta. Misalnya dahulu dalam satu zonasi hanya bisa dibangun 30% kini dilonggarkan menjadi 60%. Melalui regulasi yang sedang disiapkan ini akan memudahkan investasi,” ungkap Widodo dalam Focus Group Discussion (FGD) Membedah Potensi Kawasan Emas Baru di Jakarta Timur, di Jakarta, Selasa (12/4/2022). 

Baca Juga: Godok RUU Kekhususan Jakarta, Pemprov Jaring Masukan Masyarakat Lewat Kanal Online

Apalagi Widodo menjelaskan Jakarta Timur masih memiliki potensi pengembangan yang sangat tinggi mengingat wilayah ini merupakan wilayah administrasi paling luas di DKI Jakarta sebesar 188,02 km2 dengan jumlah penduduk 3.037.193 jiwa. Ini membuat kepadatan penduduk di Jakarta Timur relatif rendah jika dibandingkan wilayah lain di Jakarta, sehingga pengembangan Jakarta Timur masih memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.

Kepala Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setko Kota Jakarta Timur Sarjono dalam kesempatan serupa juga mendorong sejumlah pengembang properti untuk masuk dan mengembangkan Jakarta Timur. Namun ia berharap pengembangan yang dilakukan tak hanya sekadar membangun hunian melainkan turut mendorong terciptanya ekosistem baru sehingga tercipta kawasan emas baru. 

“Sebelumnya pengembang ini hanya jual kavling di Jakarta Timur, kemudian dibangun satu-satu saat ada yang membeli. Namun saat ini sudah ada Agung Podomoro yang merupakan pengembang kredibel sedang melakukan pembangunan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender. Artinya tren pertumbuhan memang sudah mulai mengarah ke Jakarta Timur,” jelasnya.

Baca Juga: Siap-Siap! Setelah Tak Jadi Ibu Kota, Pemprov DKI Siapkan Hal Ini untuk Jakarta

Wakil Ketua Kadin Bidang Properti dan Real Estate Jakarta Timur Rose Yunita menambahkan industri properti memang merupakan industri pionir yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan. Sebab industri ini juga memiliki efek berganda alias multiplier effect tinggi. Dari catatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, industri properti akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan 147 industri turunannya. Dalam jangka pendek, pengembangan industri properti juga bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi. 

“Ada lima sektor bisnis tumbuh dan berkembang di Jakarta Timur. Pertama dengan adanya infrastruktur, pemukiman kemudian ada manusia-manusia baru yang tinggal di wilayah tersebut. Ini kemudian akan berkembang ke sejumlah sektor lain seperti konstruksi, makanan dan minuman, kesehatan dan kecantikan, serta SDM dan Pendidikan,” ujar Rose. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: