Ade Armando Jadi Korban Pengeroyokan Massa Demo, Pengamat: Harusnya Diamankan, Dia Bukan Mahasiswa
Pengamat politik Jerry Massie mengatakan seharusnya pegiat media sosial Ade Armando tidak datang ke demo 11 April 2022 yang digelar Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI). Dirinya juga mengaku bingung, lantaran Ade berniat datang hanya untuk membuat konten aksi demonstrasi tersebut.
"Kedatangan Ade hanya mengambil konten itulah yang saya bingung. Padahal, demo itu menjadi ranahnya mahasiswa," ujar Jerry kepada GenPI.co, Rabu (13/4/2022).
Baca Juga: Ramai Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Istilah Kadrun Kembali Heboh Apa Maksudnya?
Menurut Jerry, Ade Armando tidak seharusnya berada di lokasi. Sebab, dia bukan seorang wartawan atau dosen pendamping mahasiswa.
"Harusnya diamankan, dia bukan mahasiswa. Anggap saja ini hanya diperuntukkan bagi kalangan mahasiswa," katanya.
Jerry juga mengatakan bahwa Ade tidak seharusnya ikut di dalam aksi tersebut. Sebab, dosen bisa membuat agenda sendiri untuk melakukan unjuk rasa.
Baca Juga: Polisi Dalami Latar Belakang Pengeroyok Ade Armando, Ada Kemungkinan Terafiliasi Kelompok Tertentu?
"Untuk apa ada di kerumunan aksi ini? Biarkan saja ini menjadi ranah mereka (mahasiswa, red)," ujar Jerry.
Seperti diketahui, sebelumnya Ade Armando dikeroyok oleh massa aksi yang hadir di depan gedung DPR pada Senin (11/4/2022). Ade mengaku kedatangannya bukan untuk ikut terlibat dalam aksi unjuk rasa, melainkan ingin memberi dukungan kepada mahasiswa.
"Saya tidak ikut demo. Akan tetapi, saya memantau dan saya ingin menyatakan mendukung," tandas Ade Armando.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: