Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di data Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) menunjukkan harga CPO Mei 2022 turun 0,70 persen yang berada pada level MYR6.500 per ton, sementara CPO Juni 2022 melemah 0,69 persen di MYR6.134 per ton. Koreksi harga CPO ini terjadi seiring dengan ekspor yang menurun.
Melansir Reuters pada Kamis (14/4), analis Sunvin Group Anilkumar Bagani yang berbasis di Mumbai India mengatakan, "Ekspor April akan menurun karena Indonesia kemungkinan akan merebut kembali pangsa pasar setelah aturan pembatasan ekspor dicabut."
Baca Juga: BK CPO April 2022 Meningkat, Apa Penyebabnya?
Selain sentimen ekspor, penurunan ini juga terjadi akibat koreksi harga minyak mentah (crude oil) yang menyebabkan CPO menjadi pilihan yang kurang menarik untuk bahan baku biodiesel. Harga CPO global dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati sejenis karena persaingan untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Menilik harga minyak nabati sejenis, kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian China naik 0,6 persen, sementara kontrak CPO-nya juga menguat 2,3 persen. Sementara itu, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade melemah 0,2 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum