Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Disebut Ogah Prioritaskan Dukungan PPP di Pilpres 2024

Anies Baswedan Disebut Ogah Prioritaskan Dukungan PPP di Pilpres 2024 Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta kepada Anies Baswedan untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (Capres) pada 2024 dinilai tak akan jadi prioritas Anies. Sebab, PPP dianggap bukanlah kekuatan yang diperhitungkan di DPR RI lantaran posisi partai berlambang ka'bah itu merupakan partai dengan jumlah kursi terkecil di DPR RI. 

Pernyataan itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedy Kurnia Syah. Dia menduga Anies tak terlampau memperhitungkan dukungan PPP. 

Baca Juga: Grace Natelie Sebut Relawan Anies Terlibat Soal Ade Armando, Gerindra: Dia Tak Layak Pimpin Partai!

"Masalahnya, PPP bagi Anies tentu bukan prioritas, karena porsi suara PPP di parlemen yang bukan kelompok pemengaruh dalam koalisi," katanya, Selasa (19/4/2022). 

Dia mengatakan, pada Pemilu 2024, PPP juga belum tentu punya peluang untuk mengusulkan tokoh sebagai Capres. Kecuali usulan PPP itu mendapat sokongan kuat dari Parpol lain yang lebih dominan di DPR RI. Sehingga memungkinkan calon yang diusulkan PPP bisa masuk dalam bursa Capres. Tanpa sokongan Parpol lain sulit bagi PPP mengusulkan tokoh Capres. 

"PPP di 2024 masih akan tetap sebagai mitra koalisi yang belum tentu punya kans mengusulkan kecuali tokoh yang ia usulkan senada dengan Parpol dominan lainnya," katanya. 

Menurut dia, sosok Anies Baswedan memang menjadi magnet bagi PPP. Gubernur DKI Jakarta itu memiliki popularitas dan keterpilihan yang besar di Indonesia. Anies juga dinilai merupakan perwakilan muslim moderat di Indonesia. 

"Nama lain yang bisa disasar adalah Anies Baswedan, secara personal Anies punya modal popularitas dan elektabilitas, juga karakter tokoh muslim yang bisa beradaptasi dengan kelompok nahdliyin," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: