
Pengamat politik Ujang Komarudin memberikan komentar soal utang luar negeri Indonesia yang membengkak.
Ia menyebut utang Indonesia saat ini mencapai Rp7.000 triliun.
Menurutnya, presiden yang menggantikan Joko Widodo alias Jokowi nantinya akan kesulitan melunasi utang negara.
Baca Juga: Ambruk! Jebakan Utang China Bertanggung Jawab atas Situasi Ekonomi Mengerikan di Sri Lanka
"Siapapun yang jadi presiden tak akan mampu menyelesaikan utang negara yang sudah segunung itu,” kata Ujang dikutip dari GenPI.co, Selasa (19/4/2022).
Dosen Universitas Al-Azhar itu mengatakan perlu adanya solusi untuk membayar utang negara.
"Tak ada jalan lain, selain membasmi korupsi dan menyita seluruh aset-aset koruptor,” tegasnya.
Menurut Ujang, cara tersebut dinilai lebih efektif daripada menaikkan pajak negara yang bisa berimbas pada kenaikan harga bahan pokok.
"Jika diambil dari pajak, rakyat sangat keberatan dengan banyaknya pajak dan kenaikan pajak,” beber Ujang.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab GenPI.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: