Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta polemik terkait penundaan Pemilu 2024 tidak lagi dilanjutkan.
Hal itu disampaikan Puan saat dimintai tanggapan soal pelaporan anggota Fraksi PDIP Masinton Pasaribu ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Baca Juga: Kemenlu AS Sebut PeduliLindungi Melanggar HAM, Puan Maharani Langsung Minta Pemerintah Lakukan Ini
Masinton dilaporkan usai menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai 'Brutus Istana' karena menggulirkan isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Saya rasa polemik terkait apakah ditunda atau tidak ditunda dan lain sebagainya kita sudahi saja. Jadi ya kita tidak usah berbicara lagi tentang hal itu," kata Puan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Puan meminta polemik penundaan pemilu tak diperpanjang sebab tahapan dan pembahasan pemilu sudah dilakukan di parlemen bersama penyelenggara pemilu.
Puan juga menyinggung penegasan yang disampaikan Presiden Joko Widodo bahwa Pemilu 2024 tetap dilaksanakan seperti kesepakatan antara DPR, pemerintah, dan penyelenggara pemilu.
Untuk itu Puan menyarankan agar semua pihak fokus untuk menyiapkan tahapan Pemilu 2024 mendatang.
"Seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa presiden sudah menyatakan bahwa proses tahapan Pemilu 2024 sudah mulai dilaksanakan yaitu pemilu tetap akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
Jadi ya kita tidak usah berbicara lagi tentang hal itu tapi bagaimana kemudian sekarang ini kita mulai proses tahapan pemilu. Kan KPU, Bawaslu juga sudah dilantik yang baru dan juga sudah mulai melaksanakan rapat-rapat di DPR sesuai mekanismenya untuk melaksanakan tahapan-tahapan yang ada. Itu saja." demikian kata Puan Maharani.
Sebelumnya, Masinton Pasaribu dilaporkan ke MKD DPR terkait pernyataannya yang menyebut Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Brutus di Istana. Dipahami secara umum, Brutus adalah seorang penghianat yang kejam.
Baca Juga: Ade Armando Polisikan Eddy Soeparno, MKD: Ngerti Tidak Soal Hak Imunitas?
Hal itu disampaikan Masinton karena geram dengan kelakuan Luhut yang menggulirkan isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Dalam sebuah wawancara, Anggota Komisi XI DPR itu pun meminta Luhut yang supaya mundur dari jabatannya sebagai pembantu presiden.
Masinton dilaporkan ke MKD oleh Koordinator Relawan Indonesia Bersatu (RIB) Risman Hasibuan. Risman menuding Masinton menyerang Luhut dengan menggunakan bahasa tidak beretika.
Risman menilai, pernyataan Masinton tersebut tidak elok disampaikan ke publik apalagi DPR punya forum khusus untuk menyampaikan kritik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar