Dalih Menunda Pemilu dengan Alasan Berubah-ubah, 'Sudah Selayaknya Rakyat Menghukum Imin di Pemilu'
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai langkah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (cak Imin) yang kembali menyuarakan penundaan pemilu dengan dalih melindungi Wapres Ma'ruf Amin adalah tindakan yang kelewatan.
"Berubah-ubahnya alasan cak Imin mengindikasikan penundaan pemilu hanya keinginan segelintir elite yang haus kekuasaan. Kelompok elite ini selalu mencari alasan yang berubah-ubah sebagai justifikasi (pembenaran) penundaan pemilu," katanya kepada Warta Ekonomi.
"Semua pembenaran yang dikemukakan cak Imin jelas bertentangan dengan kehendak rakyat. Sebab, melalui berbagai survei, mayoritas rakyat Indonesia tidak menginginkan penundaan pemilu," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: