Elon Musk Rela Rogoh Kocek Tambahan Sebesar Rp215 T Demi Akuisisi Twitter
Di sisi lain, sumber mencatat bahwa sebagian besar perusahaan ekuitas swasta lebih memilih untuk menjauh dari kontroversi politik dan khawatir bahwa mereka tidak akan dapat mengendalikan Musk, menurut sumber yang diberi pengarahan tentang proses tersebut.
Musk mengatakan kepada dewan Twitter bahwa jejaring sosial memiliki potensi untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia. Hal ini pun menimbulkan spekulasi bahwa dia akan mengaktifkan kembali akun Twitter Donald Trump yang ditutup setelah 6 Januari 2021 lalu atas kerusuhan Capitol.
Musk masih harus menghadapi dewan Twitter yang mengadopsi 'pil racun' yang mencegah Musk memperoleh lebih dari 15 persen perusahaan.
Waktu yang dimiliki Musk pun sangat sedikit karena Musk baru mulai mengajukan pertanyaan tentang pembiayaan beberapa hari sebelum dia mengungkapkan sahamnya,.
Agar tawarannya berhasil, dia harus mendapatkan dukungan dari pemegang mayoritas saham Twitter untuk mendukung penawaran tender yang dibiayai sepenuhnya yang dibuat langsung kepada mereka. Kemudian dia bisa memulai kontes proxy mencoba mengubah susunan papan dan menghapus 'pil racun' tersebut.
Adapun pertemuan tahunan Twitter dijadwalkan pada 25 Mei.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami