Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Re Group dan Etihad Credit Insurance Teken Reciprocal Facultative Agreement

Indonesia Re Group dan Etihad Credit Insurance Teken Reciprocal Facultative Agreement Kredit Foto: Indonesia Re
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Asuransi ASEI Indonesia, anak usaha PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) (Indonesia Re) menandatangani Reciprocal Facultative Agreement dengan Etihad Credit Insurance (ECI). 

Penandatanganan Reciprocal Facultative Agreement tersebut dilakukan secara online, Selasa (19/4/2022), pukul 14.00 WIB dan dihadiri oleh para pihak terkait. 

Dari Indonesia Re, turut hadir Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu, Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM & Corporate Secretary Indonesia Re Robbi Y Walid, Direktur Pengembangan & TI Indonesia Re Beatrix Anugrah Santi, dan Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat. Hadir pula dalam seremoni ini adalah Direktur Utama ASEI Arie Surya, Direktur Teknik ASEI, Marah Kerma M, Direktur Keuangan ASEI David Sy, dan Direktur Pemasaran ASEI Robert Tampubolon. 

Baca Juga: Bos Indonesia Re Bongkar Startegi Bangun Bisnis Berkelanjutan

Sementara itu, ada CEO ECI Massimo Falcioni yang menghadiri penandatanganan kerja sama tersebut didampingi dua Director ECI yakni Abdalla AlHosani dan Haitham Al Khazaleh. 

Dirut Indonesia Re Benny Waworuntu menjelaskan bahwa penandatanganan reciprocal facultative agreement antara ASEI dan ECI itu merupakan satu langkah lanjutan dari penandantanganan memorandum of understanding atau MoU antara Indonesia Re Group dengan Etihad Credit Insurance pada 4 November 2021. 

Seperti diketahui, Indonesia Re Group terdiri dari PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re (RIU) sebagai induk usaha dan dua anak usaha yakni PT Asuransi ASEI Indonesia dan PT Reindo Syariah. 

Pada November 2021 itu, Indonesia Re Group dan ECI menandatangani MoU yang mencakup kerja sama pada enam bidang, yakni SMEs Program, Insurance and Reinsurance Collection, Exchange Information, Halal Industry, Trade Promotion, dan International Trade & Promotion. 

“Ini sebagai tindak lanjut penandantanganan MoU antara PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) (Indonesia Re) Group dengan Etihad Credit Insurance (ECI) pada 4 November 2021,” jelasnya. 

Baca Juga: Lindungi 6,44 Juta Masyarakat, Asuransi Unit Link Terbukti Berikan Kontribusi ke Pembangunan Ekonomi

Benny menjelaskan bahwa kemitraan antara ASEI sebagai anak usaha Indonesia Re dengan ECI akan mencakup kerja sama Reciprocal Facultative dari kedua belah pihak. 

Sementara itu, Benny menambahkan kerja sama antara Indonesia Re Group dan ECI untuk lima area kemitraan lainnya akan tertuang dalam perjanjian kerja sama yang akan diteken pada kesempatan berikutnya. 

“Untuk 5 area kerja sama lainnya akan tertuang dalam 1 PKS Multi Channel yang akan ditandatangani oleh RIU, ASEI, ECI pada kesempatan berikutnya,” ungkapnya.

Sebagai informasi, penandatanganan MoU antara Indonesia Re Group dengan ECI pada November 2021 lalu di Dubai, Uni Emirat Arab itu juga disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wiryoatmojo dan Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi. 

Pasalnya, kerja sama tersebut merupakan bagian dari Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab. 

Saat itu, Benny mengatakan, Indonesia Re Group dan ECI melihat adanya potensi yang saling menguntungkan dari kerja sama tersebut. 

"Selain kesempatan bisnis di bidang jasa asuransi, reasuransi dan koasuransi, kerja sama ini pun memungkinkan adanya expertise sharing, seperti commercial underwriting, claims and recovery," ungkapnya. 

Di samping itu, Benny mengatakan Indonesia Re berupaya mendorong anak usahanya yakni ASEI untuk berkiprah di pasar asuransi global. Kerja sama dengan ECI dinilai menjadi langkah awal. 

“Tujuannya adalah untuk mempromosikan Asuransi ASEI untuk dapat berkiprah di area global (International Exposure) melalui program kerja sama dengan ECI dengan membentuk collaborative task force pada 6 area kerja sama,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: