Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menko PMK Dukung BRIDA untuk Bangun 'Passion' Riset Selesaikan Masalah di Daerah

Menko PMK Dukung BRIDA untuk Bangun 'Passion' Riset Selesaikan Masalah di Daerah Kredit Foto: Kemenko PMK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan pemerintah saat ini harus menyiapkan 3 juta lapangan kerja baru setiap tahunnya. Hal tersebut amat penting karena Indonesia akan menghadapi bonus demografi generasi muda pada 2030 mendatang. 

Untuk mewujudkannya, kata Menko PMK, perlu peran riset dalam pengembangan lapangan pekerjaan yang diperlukan, serta menyelesaikan masalah-masalah di daerah. Hal itu disampaikannya saat menyampaikan sambutan dalam Kick Off dan Penandatangaman MoU Pembentukan Badan Riset Inovasi Nasional Daerah (BRIDA), di Jakarta, pada Rabu (20/4/2022). 

Baca Juga: Mendagri Sampaikan Pentingnya Pengambilan Kebijakan Berbasis Riset

Dalam Kick Off Pembentukan BRIDA itu, hadir Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Mendagri Tito Karnavian, serta Kepala Daerah, Gubernur, Wali Kota, Bupati, dari seluruh Indonesia yang hadir secara daring serta luring. 

"Pemerintah harus menciptakan minimal 3 juta lapangan kerja setiap tahunnya. Untuk mewujudkannya, riset tidak hanya berkutat pada ilmu pengetahuan murni tapi juga terapan," ujar Muhadjir dalam keterangannya Kamis (21/4/2022). 

Lebih lanjut, menurut Menko PMK, dibentuknya BRIDA oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sangat tepat untuk mempersiapkan menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. 

Baca Juga: Dukung Pembentukan BRIDA, Mendagri dan Kepala BRIN Tanda Tangani Nota Kesepahaman

"Juga dibentuknya BRIDA untuk men-support bagaimana supaya daerah-daerah siap untuk menata dirinya melakukan transformasi dalam rangka menyongsong 2045," katanya.

Menko PMK menyebut, pemerintah pusat tidak mungkin menangani sepenuhnya masalah-masalah di daerah tanpa keterlibatan dari daerah itu sendiri. Termasuk urusan riset daerah harus memiliki peranan aktif. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: