Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fadli Zon Minta Presiden Reshuffle Mendag RI: Kalau Dipertahankan Merugikan

Fadli Zon Minta Presiden Reshuffle Mendag RI: Kalau Dipertahankan Merugikan Kredit Foto: Instagram/Fadli Zon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPR RI Fadli Zon menanggapi ditangkapnya IWW Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag RI. Pihaknya, menilai Presiden Jokowi harus dapat menggantikan posisi jabatan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Sebab ia juga yang harus bertanggungjawab jika anak buahnya, yakni Dirjen Perdagangan Luar Negeri terseret kasus dugaan suap izin ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Fadhli Zon juga menjawab soal perlu atau tidaknya reshuffle di Kementerian Perdagangan (Kemendag RI).

Baca Juga: Kejaksaan Agung Tetapkan Tersangka Kasus Minyak Goreng, Fahri Hamzah Singgung Soal Cicak dan Buaya

"Ya menurut saya itu kan penilaian dari presiden kalau ada pembantu Presiden yang dianggap tidak cakap di dalam bidangnya. Sebab hal ini meresahkan sebenarnya merugikan Presidenya sendiri, jadi seharusnya presiden mencari orang yang pas, lebih cocok dan lebih profesional untuk dapat menangani hal ini," jelas Fadli Zon, Kamis (21/4/2022).

Menurutnya kasus ini harus dituntaskan karena menyangkut persoalan hajat hidup orang banyak. Mengingat sebenarnya harus ada jaminan pemerintah untuk rakyatnya. Terutama pada bahan-bahan pokok.

"Dengan harga minyak goreng di atas Rp25.000-Rp28.000, bahkan dulu tidak pernah selebih itu. Bearti ini jelas menunjukkan bahwa ada orang yang menikmati dan memanfaatkan situasi untuk keuntungan diri dan kelompoknya saja. Oleh karena itu memang jadinya harus ditindak dengan tegas," jelasnya.

Baca Juga: Isi Kekosongan Posisi, Mendag Lutfi Tunjuk Plt. Dirjen Daglu Baru

Fadli lantas menyinggung sikap para pejabat di luar negeri yang dengan sigap mengundurkan diri apabila tersandung suatu masalah. Namun lain berbeda pejabat Indonesia kemungkinan mundur tidak akan dilakukan.

"Kalau di luar negeri sih sudah mundur tapi kan kita di sini enggak ada istilah mundur gitu lho," ujarnya.

Fadli Zon juga mengkritisi bahwa jika Presiden Jokowi masih mempertahankan Mendag justru akan berdampak negatif terhadap Jokowi. Karena memang sudah seharusnya secara moral Mendag Lutfi bertanggungjawab dengan Dirjen IWW kena dugaan tersebut.

"Ini baru minyak goreng, belum lagi komoditas lain ada lagi kedelai, bisa gula bisa yang lain-lain. Jadi saya kira ini merugikan presiden sendiri kalau dipertahankan," kata Fadli Zon.

Baca Juga: Tegas! Ketua Umum PB SEMMI Desak Jokowi Segera Copot Mendag Lutfi

Di samping itu, pihaknya mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung RI (Kejagung) menangkap oknum yang terlibat dalam mafia minyak goreng tersebut. 

"Jadi memang harus ditindak dengan tegas. Jadi kita apresiasi langkah dari jaksa agung dan sebaiknya dibuka rantainya. Rantai mafia minyak goreng ini karena kan disebut sendiri oleh menterinya gitu ya," ucap Fadli.

Baca Juga: Anak Buah Mendag Lutfi Jadi Tersangka Kasus Minyak Goreng, Netizen: Gak Mungkin Main Sendiri!

Lebih lanjut, dia menjelaskan persoalan minyak goreng yang mengalami kelangkaan dan kini harganya tinggi menunjukkan bahwa memang ada pihak yang menikmati dan memanfaatkan situasi demi mengeruk keuntungan pribadi dan segelintir kelompok. Fadhli Zon menyarankan Kejagung untuk menelusuri Dirjen terkait dalam kasus mafia minyak ini. Sebab bisa saja orang petinggi di Kemendag ikut kasus tersebut.

"Juga ditelusuri pihak-pihak yang terkait, apakah sampai di dirjen atau saya tidak tahu apakah menterinya juga ikut," tandas Fadli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: