Sebelumnya, Direktur Utama TWC Borobudur Edy Setijono melaporkan berbagai persiapan yang sudah dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Kami mempersiapkan karena kita tahu sudah 2 tahun tidak ada libur lebaran, perhitungan kami akan terjadi lonjakan luar biasa. Supaya kesiapan tetap aman dan nyaman, yang utama penerapan protokol kesehatan," papar Edy.
Baca Juga: BAZNAS dan Wapres Ma'ruf Amin Luncurkan Program 5.000 Santripreneur
Sejalan dengan Edy, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti, memaparkan bahwa pekerjaan yang sudah dilakukan oleh jajaran Kementerian PUPR, salah satunya pembuatan homestay untuk memajukan ekonomi masyarakat sekitar.
"Juga ada homestay. Ini adalah rumah masyarakat digunakan untuk penginapan. Wisatawan merasakan [menginap] di kawasan Borobudur ini," lapornya.
Sebagaimana diketahui, Borobudur menjadi salah satu bagian dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) atau 'Bali Baru'. Untuk itu, upaya pengembangan aksesibilitas, amenitas dan atraksi Borobudur terus dilakukan guna menarik minat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
Baca Juga: Wapres: Pemerintah Berkomitmen Dorong Kesejahteraan Masyarakat Papua dengan Persekutuan Gereja Papua
Pada libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H, tim manajemen TWC Borobudur memprediksi terjadinya peningkatan pengunjung dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini menyusul dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri yang menyatakan jadwal cuti bersama Lebaran 2022 dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Selain itu, tingkat pemulihan pandemi yang pesat melalui program vaksinasi yang masif dilakukan dan penerapan protokol kesehatan juga turut mendukung prediksi peningkatan jumlah pengunjung pada tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas