Media Rusia Soroti Pernyataan Indonesia yang Ajak Putin ke G20
Sementara, oleh Sri Mulyani, tindakan walk-out dari sejumlah delegasi dianggap sebagai bentuk lain dari ekspresi politik dan tidak menghalangi substansi yang penting dalam diskusi Rabu.
"Dalam hal mengatur pertemuan itu sendiri, seperti yang kita lakukan kemarin, itu tidak mudah, tetapi, pada akhirnya, mereka semua berada di ruangan yang sama. Tetapi jika Anda tidak setuju dan ingin mengungkapkan ini (… ), Anda walk-out."
"Itu ekspresi politik yang lain, tapi tidak menghalangi kita bicara soal substansi yang penting. Jadi ini harus dapat dikelola dan dilakukan," bunyi pernyataan Sri Mulyani dikutip TASS, dalam artikel bertajuk 'Semua Pemimpin G20, Termasuk Putin, Diundang ke KTT Indonesia (Kata) Menteri'.
Dalam penutupnya, TASS mengulas laporan dari media AS, Bloomberg yang menyebut bahwa AS telah menuntut agar Indonesia mengecualikan Putin dari G20. Kemudian jika Jakarta tidak melakukan itu, maka beberapa negara mungkin akan mengirim delegasi tingkat yang lebih rendah ke pertemuan tersebut.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, sementara itu, mengatakan bahwa keputusan tentang partisipasi Putin dalam KTT akan tergantung pada situasi dan Kremlin sebagian besar akan dipandu oleh posisi negara tuan rumah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: