Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dongkrak Sektor Pertanian, Provinsi Sulsel Luncurkan Mandiri Benih

Dongkrak Sektor Pertanian, Provinsi Sulsel Luncurkan Mandiri Benih Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cita-cita Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi daerah mandiri benih akhirnya terwujud lewat program Mandiri Benih.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan Mandiri Benih menjadi program perdana Pemprov Sulsel terkait penyediaan benih padi. Lebih lanjut dikatakan pertanian telah djadikan sebagai sektor prioritas dan andalan.

Sebab, kontribusi sektor tersebut sangat besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Selatan. Apalagi di masa pandemi, pertanian juga terbukti paling tangguh dan tahan menghadapi gejolak. Bahkan, pertanian bertumbuh positif di tengah tumbangnya sektor lain.

Karena itu, dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan produktivitas, khususnya komoditas utama padi, pihaknya melaksanakan Program Prioritas Mandiri Benih. Anggaran program tersebut bersumber dari APBD.

"Wujud dari pelaksanaan mandiri benih dituangkan melalui kegiatan penyediaan benih padi unggul bermutu melalui penangkaran benih padi seluas 850 ha yang menghasilkan benih sebanyak 2.600 ton. Jumlah benih tersebut diperuntukkan untuk pertanaman padi seluas 100.000 ha sawah," ujar Andi Sudirman.

Selain menggenjot produksi padi, program ini juga bertujuan untuk mengantisipasi terbatasnya benih unggul yang masih dihadapi para petani di Sulsel.

"Untuk Sulawesi Selatan, pemakaian benih unggul padi pada tahun 2021 baru sekitar 42,05 persen. Kondisi tersebut masih belum ideal dalam penggunaan benih unggul bermutu dalam meningkatkan produktifitas secara keseluruhan di Sulawesi Selatan," sebutnya.

Olehnya itu, melalui Mandiri Benih, Andi pun berharap petani dapat membangun kemandirian benih dalam usaha taninya. Dengan program ini, benih unggul bermutu di tingkat petani dapat tersedia secara mandiri dan berkelanjutan.

"Petani kita juga diberdayakan melalui pendampingan teknis dari petugas sehingga petani dapat memiliki ilmu, pengetahuan dan teknologi dalam memproduksi benih. Sehingga mereka dapat mendorong peningkatan penggunaan benih unggul bermutu di tingkat petani yang akan berdampak pada peningkatan produksi pertanian secara berkelanjutan," pungkas Andi .

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: