Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos OJK Pamer Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Indonesia ke Investor Amerika Serikat

Bos OJK Pamer Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Indonesia ke Investor Amerika Serikat Kredit Foto: Antara/Idhad Zakaria

Bertemu Mantan Menkeu AS 

Dalam lanjutan kunjungan kerjanya, Wimboh melakukan pertemuan dengan Timothy Geithner, mantan menteri keuangan Amerika Serikat pada periode pemerintahan Presiden Barack Obama. Timothy saat ini merupakan pimpinan lembaga investasi internasional yang sangat berminat melakukan investasi pada sektor jasa keuangan Indonesia. 

Dalam pertemuan itu, Wimboh menjelaskan bahwa OJK sangat mendorong investasi masuk ke industri jasa keuangan Indonesia untuk semakin memperkuat permodalan lembaga jasa keuangan, khususnya dalam rangka mempersiapkan transformasi digitalisasi dan penguatan kapasitas industri jasa keuangan menghadapi persaingan di tingkat global. 

Wimboh dalam kesempatan di New York juga melakukan pertemuan dengan civitas akademika Columbia University, salah satu kampus terbaik di Amerika Serikat, untuk menjajaki program-program pascasarjana yang ditawarkan kampus ini guna mendukung pengembangan kompetensi SDM OJK. 

Baca Juga: Dukung Gernas BBI, 80% Gedung OJK Gunakan Komponen Lokal

Menurutnya, pengembangan kapasitas SDM OJK sangat penting, karena perkembangan sektor jasa keuangan yang begitu pesat, seperti adanya inovasi digital, regulatory technology dan sustainable finance yang membutuhkan perspektif baru dalam implementasinya. 

Wimboh juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan Professor Charles W. Calomiris, yang merupakan profesor bidang lembaga keuangan di Columbia Business School, Columbia School of International and Public Affairs dan juga pakar khusus Finance and Growth in Emerging Markets di Columbia University. 

Dalam diskusi tersebut dibahas mengenai perkembangan best practice regulasi lembaga keuangan di negara berkembang, khususnya menghadapi normalisasi kebijakan keuangan, moneter dan fiskal negara maju. 

Di mana regulator lembaga keuangan, khususnya di negara berkembang, perlu terus menerus menyelaraskan pengaturan prudensial agar sektor jasa keuangan tetap kompetitif di era globalisasi ini. 

Selain itu, Wimboh juga bertukar pikiran mengenai perkembangan digital currency, kepemimpinan Indonesia di forum G20 tahun ini serta pertumbuhan ekonomi beberapa emerging markets termasuk Indonesia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: