Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituding Pro-AS, PM Baru Pakistan Shehbaz Sharif Diam-diam Surat-menyurat dengan Putin

Dituding Pro-AS, PM Baru Pakistan Shehbaz Sharif Diam-diam Surat-menyurat dengan Putin Kredit Foto: Reuters/Press Information Department (PID) Pakistan
Warta Ekonomi, Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif diam-diam saling berkirim surat. Mereka menyatakan keinginannya untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara.

Sharif menjabat sebagai perdana menteri baru Pakistan setelah menggulingkan Imran Khan. Mantan perdana menteri pun menuding ada konspirasi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) di balik penggulingannya tersebut lantaran ia menolak berpihak pada AS untuk menentang Rusia dan China.

Baca Juga: Imran Khan Digulingkan, Amerika Ucapkan Selamat ke Shehbaz Sharif Menjadi PM Baru Pakistan

Shehbaz sendiri telah bersumpah untuk memperbaiki hubungan Pakistan dengan AS dalam janjinya sebelum terpilih menjadi perdana menteri baru Pakistan.

Namun, seorang pejabat tinggi kantor luar negeri Pakistan membocorkan kepada media Pakistan, The Express Tribune, soal surat-menyurat antara Shehbaz dan Putin.

Surat-menyurat itu dilakukan setelah Shehbaz terpilih, tetapi keduanya menjauhkan hubungan mereka dari sorotan media dengan dugaan untuk menghindari perhatian publik.

Menurut pejabat yang enggan disebutkan namanya itu, Putin menulis surat kepada Shehbaz yang berisi ucapan selamat atas pemilihannya. Orang nomor satu di Rusia itu pun menyatakan keinginannya untuk memperdalam kerja sama antara kedua negara.

Shehbaz lantas membalas untuk berterima kasih kepada Putin atas ucapan selamatnya. Ia pun mengungkapkan keinginan serupa tentang hubungan bilateral antara kedua negara serta kerja sama untuk menghadapi Afganistan.

Ucapan selamat dari Putin mengindikasikan proses membangun hubungan antara Pakistan dan Rusia akan berlanjut di bawah dispensasi politik baru. Menurut pejabat kantor luar negeri tersebut, kelanjutan hubungan dengan Rusia merupakan keputusan yang diambil oleh negara sejak lama, mengingat perubahan keberpihakan regional dan internasional.

"Proses itu akan berlanjut, tetapi tanpa banyak kegaduhan untuk beberapa lama, mengingat krisis Rusia-Ukraina," ungkapnya.

Kedutaan Besar Rusia di Islamabad pun telah mengucapkan selamat kepada Shehbaz pada 12 April melalui Twitter. Mereka pun mengharapkan perkembangan hubungan antara kedua negara di bawah pemerintahan Shehbaz.

Namun, tak seperti pemerintah Imran Khan, pemerintah baru akan mendorong perbaikan hubungan dengan Barat, khususnya dengan AS. Menurut seorang sumber, hubungan Pakistan dengan Barat dan AS rusak lantaran pernyataan retoris Imran Khan.

Sementara itu, perdana menteri baru akan menghindari pendekatan semacam itu, kemudian bekerja dengan tenang untuk memajukan kepentingan kebijakan luar negeri negara tersebut. Fokusnya juga akan menjangkau Uni Eropa, mitra dagang utama Pakistan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: