Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerjunkan tim evakuasi yang terdiri dari personil medis dan polhut, segera setelah mendapatkan laporan adanya temuan tiga individu harimau sumatera dalam kondisi mati terkena jerat, pada Minggu (24/4/2022).
Baca Juga: BKSDA Kalteng Lepasliarkan 13 Orangutan secara Bertahap di Taman Nasional Tanjung Puting
Selanjutnya, tim BKSDA Aceh bersama tim Balai Gakkum Wilayah Sumatera dan Kepolisian Aceh Timur tengah melakukan necropsy (bedah bangkai) dan olah TKP yang berada di wilayah perkebunan HGU PT. Aloer Timur di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, pada Senin (25/4/2022).
Baca Juga: Balai Besar KSDA Riau Lepasliarkan Seekor Harimau Sumatera Berusia 3 Tahun ke Hutan Konservasi
“BKSDA Aceh mengutuk keras atas kejadian ini dan bekerja sama dengan para pihak penegak hukum akan mengusut tuntas kejadian ini, apabila dalam proses necropsy dan olah TKP ada unsur kesengajaan yang menyebabkan kematian harimau sumatera tersebut. Kejahatan yang dapat menyebabkan kematian satwa liar dilindungi ini dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto dalam keterangannya, Senin (25/4/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar