Partai Mahasiswa Indonesia Masih Jadi Pro Kontra, Deputi Bappilu Demokrat: Dari Mana Biayanya?
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengaku pihaknya berbaik sangka dan mengapresiasi lahirnya Partai Mahasiswa Indonesia. Meski demikian, Kamhar tetap mempertanyakan sejumlah hal terutama sumber dana mendirikan partai tersebut.
"Kita berbaik sangka, memandang ini sebagai capaian dalam percepatan pengkaderan bangsa. Namun tentunya juga timbul berbagai pertanyaan, dari mana biaya mendirikan partai? Membuat parpol tak mudah dan tak murah," kata Kamhar dikutip pada Senin (25/4/2022).
Baca Juga: Panjang Dah Nih Urusan... Partai Mahasiswa Indonesia Dikecam Gerakan Mahasiswa Juga, Simak!
Maka itu, kata dia, Ketua Umum dan jajaran pengurusnya perlu menjelaskan kepada publik mengenai keberadaan partai ini. Apalagi, dia mengatakan, jika nanti sampai pada tahap menjadi peserta pemilu yang membutuhkan energi dan sumber dana yang tidak kecil.
"Infonya Partai Mahasiswa Indonesia ini perubahan dari Parkindo 1945. Ini penting untuk dijelaskan ke publik, proses akuisisinya seperti apa," ujarnya.
Baca Juga: Partai Mahasiswa Indonesia Nongol, Dugaan Orang PDIP Nggak Main-main: Biasanya Ada Sponsor Tajir...
Terlepas dari anggapan itu, Kamhar tetap menyambut baik terbentuknya Partai Mahasiswa Indonesia yang dimotori para aktivis mahasiswa yang tergabung pada salah satu kubu BEM Nusantara yang sempat bertemu Wiranto.
Kamhar menerangkan, dalam perspektif diskursus demokrasi, tentu terbersit harapan partai ini akan dinamis dan idealis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: