Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Misi Rahasia, Amerika Bilang Invasi Rusia ke Ukraina Sepenuhnya Gagal

Lewat Misi Rahasia, Amerika Bilang Invasi Rusia ke Ukraina Sepenuhnya Gagal Kredit Foto: Reuters/Valentyn Ogirenko
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat baru-baru ini berhasil menjalankan misi rahasia ke Ukraina, menurut New York Times. Itu adalah pertemuan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. 

Pada akhirnya, misi itu berhasil dan memperkuat sikap AS terhadap Rusia, yang dianggap AS semakin melemah saat perang berakhir di bulan kedua.

Baca Juga: Zelenskyy Temui Delegasi Level Tertinggi Amerika, Agendanya Kini Terbongkar

“Ketika sampai pada tujuan perang Rusia, Rusia gagal,” kata Blinken kepada wartawan Senin (25/4/2022) pagi di Polandia.

“Ukraina berhasil. Rusia telah berusaha sebagai tujuan utamanya untuk sepenuhnya menaklukkan Ukraina, untuk mengambil kedaulatannya, untuk mengambil kemerdekaannya. Itu telah gagal,” imbuhnya, dikutip laman Daily Beast.

Inggris juga mengumumkan kepada publik dengan intelijen yang menunjukkan bahwa fase kedua invasi Rusia ke Ukraina gagal. Kementerian Pertahanan mengumumkan bahwa “Tanpa pendukung logistik dan dukungan tempur yang memadai, Rusia belum mencapai terobosan yang signifikan.”

Meskipun Gedung Putih tidak mengkonfirmasi kunjungan tiga jam dengan Zelensky dan pejabat Ukraina lainnya di sebuah bunker di Kyiv sampai setelah orang-orang itu aman di Polandia, dampak dari kunjungan tersebut mendukung Ukraina.

"Ini adalah waktu yang penting untuk berada di sana," ujar Blinken.

“Saat yang penting bagi Ukraina, untuk perang, dan momen penting untuk melakukan percakapan tatap muka secara mendetail,” tambahnya.

Pertemuan tersebut, yang diadakan pada hari ke-60 perang brutal yang telah membawa banyak korban jiwa di kedua belah pihak, mengisyaratkan dukungan berkelanjutan oleh AS meskipun ada ancaman yang konsisten dari Rusia bahwa mereka akan menyerang rantai pasokan senjata sebagai target perang yang sah.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: