Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinopharm Bisa Digunakan Sebagai Vaksin Booster Sebelum Arus Mudik

Sinopharm Bisa Digunakan Sebagai Vaksin Booster Sebelum Arus Mudik Kredit Foto: Shutterstock

Sementara itu, dr. Hasanah dalam pemaparannya menjelaskan bahwa dalam Surat Edaran (SE) Kepala BNPB No. 16 Tahun 2022 (Satuan Tugas Penanganan Covid-19) Tentang: Ketentuan Perjalanan Dalam Negeri Pada Masa Pandemi, terdapat sejumlah ketentuan yang harus dilaksanakan bagi para Pelaku Perjalanan Dalam Negeri PPDN (Darat, Laut, Udara, Kereta Api, Sungai, Danau).

"Bagi yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ke-1, wajib menunjukkan tes RT PCR (-) 3x24 jam. Untuk yang sudah menerima vaksinasi dosis ke-2, wajib menunjukkan tes antigen (-) 1x24 jam atau tes RT PCR (-) 3x24 jam, sedangkan yang mendapatkan vaksinasi dosis ke-3 (booster) tidak tidak wajib menunjukkan hasil RT-PCR atau tes antigen (-)," kata dr. Hasanah.

Baca Juga: Apel Gelar Pasukan, Kapolri Tekankan Strategi Antisipasi Kemacetan Hingga Vaksinasi Booster Mudik

Saat menjawab pertanyaan dari peserta webinar terkait ingin melakukan vaksin boster sebelum melakukan mudik, akan tetapi takut terjadi KIPI dan menganggu perjalanan dan bagaimana cara mengatasi jika terjadi KIPI, dr. Hasanah menjelaskan bahwa kondisi badan calon penerima dosis booster harus dalam keadaan sehat.

"Untuk menghindari KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), biasanya sebelum vaksin, kondisi badan kita harus dalam keadaan yang sehat sehingga nanti efek samping bisa ringan. Selain itu saya menganjurkan agar sebelum vaksin, peserta yang ingin di vaksin harus istirahat yang cukup," lanjut dr. Hasanah.

Baca Juga: Gara-gara Putusan MA, Waketum Gerindra Minta Pemerintah Transparan Soal Penyediaan Vaksin Halal

Diakhir sesi webinar, Andreas Heru Susanto kembali mengingatkan bahwa setelah vaksin primer Covid-19, kekebalan (antibodi) akan menurun dalam rentang waktu 3-6 bulan, oleh karena itu Andreas Heru menegaskan bahwa diperlukan vaksin booster untuk meningkatkan antibodi terhadap Covid-19.

"Untuk saat ini, vaksin booster harus sesuai antara vaksin primer dan vaksin booster, selain itu sudah mendapatkan EUA BPOM, dan regimen vaksin booster bisa bertambah (update) sesuai data uji klinis dan EUA BPOM. Vaksin booster program pemerintah sudah dimulai sejak 12 Januari 2022. Vaksin booster VPP (Vaksin Program Pemerintah) menggunakan vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna, sedangkan vaksin booster VGR (Vaksinasi Gotong Royong) menggunakan vaksin Sinopharm. Vaksin Sinopharm sudah mendapatkan EUA booster homolog dari BPOM. Sementara itu, vaksin Sinopharm juga sudah mendapatkan EUA booster heterolog (Sinovac, Sinovac, Sinopharm)," tutup Andreas Heru Susanto

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: