Angka stunting di Jawa Barat (Jabar) sendiri harus menjadi perhatian, sebab Jabar masuk ke dalam 12 provinsi prioritas yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di Indonesia tahun 2022 ini.
Deputi Advokasi, Penggerakkan, dan Informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, stunting merupakan masalah yang dewasa ini menjadi fokus sebuah keluarga, di mana anak bisa mengalami gangguan pertumbuhan.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Formula E, Wakilnya Anies Baswedan Langsung Bilang Begini
Selain itu, fokus pencegahan stunting adalah dengan pendekatan hulu dan keluarga.
“Pendekatan strategi nasional percepatan penurunan stunting itu memang adalah pencegahan. Jadi itulah hakikat pencegahan melalui keluarga. Pendekatan hulu. Mencegah jangan sampai ada kelahiran baru yang tergolong balita stunting,” kata Teguh kepada wartawan usai mengikuti kegiatan Forum Koordinasi Penanganan Stunting di Kota Bandung, Selasa sore (26/4/2022)
Menurutnya, BKKBN berperan dalam menekan angka stunting yang kini mencapai 24,45 persen di Jabar agar bisa zero stunting.
“Kita memang harus serius memerangi stunting. Sekarang kecenderungannya, stunting harus turun dari 24,45 persen di Jawa Barat,” katanya
Baca Juga: Netizen Gak Terima Anies Baswedan Disebut Membelot dari Jokowi, Pakar: Kalau Dia Gak Mau Berkuasa...
Keterlibatan BKKBN dalam strategi besar percepatan stunting bukan berarti melupakan tugas pokoknya dalam pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar