Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Turun, PDIP: Pemerintah Tak Efektif Jaga Daya Beli
Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami penurunan dibandingkan Januari 2022 lalu. Penurunan terjadi akibat inflasi.
Anggota Komisi XI DPR RI, Hendrawan Supratikno, menanggapi hasil survei tersebut. "Fluktuasi harga jelang perayaan Lebaran kali ini memang cukup besar," kata Hendrawan kepada Republika, Selasa (26/4/2022).
Baca Juga: Elektabilitas PDIP dan Jokowi Menurun, Direktur Indikator Politik: Minyak Goreng Efeknya Luar Biasa
Menurutnya, adanya krisis minyak goreng mempertontonkan bagaimana berbagai kebijakan yang diambil pemerintah tidak mempan. Selain itu, mekanisme pasar juga dinilai tidak mudah dikendalikan. "Rakyat menilai pemerintah tidak efektif menjaga daya beli masyarakat," ujarnya.
Politikus PDIP itu memprediksi target inflasi tahun ini maksimal empat persen akan terlewati. Kenaikan komoditas pangan, energi, bensin, pajak penjualan (PPn), memiliki efek inflatoar.
Baca Juga: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Anjlok, KSP Sebut Pemerintah Sedang Upayakan Ini
"Pemerintah harus fokus untuk menjaga sisi pasokan agar kenaikan inflasi dapat dikendalikan dengan baik," ungkapnya.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi. Hasilnya publik yang menyatakan cukup puas dan puas terhadap kinerja Presiden Jokowi berada di angka 59,9 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas