Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Atas Restu Putin, Rusia Mungkin Bikin Negara-negara Lain Game Over karena...

Atas Restu Putin, Rusia Mungkin Bikin Negara-negara Lain Game Over karena... Seorang pria menggunakan smartphone-nya di dekat papan yang menunjukkan nilai tukar mata uang dolar AS terhadap rubel Rusia di Saint Petersburg, Rusia 28 Februari 2022. | Kredit Foto: Reuters/Anton Vaganov
Warta Ekonomi, Berlin -

Kremlin mengatakan Rusia mungkin akan menahan pasokan gas ke konsumen lain. Setelah mereka sempat memutus pasokan ke Polandia dan Bulgaria karena mereka menolak membayar impor gas dengan rubel.

Juru bicara Rusia Dmitry Peskov mengatakan permintaan Presiden Vladimir Putin mengubah pembayaran impor gas dengan rubel disebabkan negara-negara Barat membekukan aset cadangan mata uang Rusia. Ia mengatakan Barat "mencuri" aset itu "dalam tindakan tidak bersahabat yang tak pernah terjadi sebelumnya."

Baca Juga: Kalau Eropa Berhenti Membeli, ke Mana Rusia Menjual Gasnya?

Dalam konferensi pers Peskov memperingatkan konsumen-konsumen Eropa mungkin akan melihat kerannya dimatikan bila mereka menolak untuk membayar gas dengan rubel saat jatuh tempo. Peskov menegaskan menolak mengubah metode pembayaran mencerminkan hasrat Barat.

"(Untuk) menghukum Rusia dengan cara apa pun hingga merugikan konsumen, pembayar pajak mereka sendiri dan produsen," Peskov, Rabu (27/4/2022).

Ia membantah tuduhan Uni Eropa langkah Rusia menahan pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria sebagai pemerasan.

"Rusia masih merupakan pemasok energi yang dapat diandalkan dan mengikuti kewajiban kontraktualnya," kata Peskov.

Peskov mengatakan permintaan menggunakan rubel semata-mata urusan teknis. Tidak mengubah harga atau syarat kontrak lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: